Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Cuaca Ekstrem Menghadirkan Bencana Alam

AS/JI/YK/UL/RF/N-2
04/1/2021 04:10
Cuaca Ekstrem Menghadirkan Bencana Alam
Warga melintasi jalan yang tergenang banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Gelis di Desa Setrokalangan, Kudus, Jawa Tengah, kemarin.(ANTARA/YUSUF NUGROHO)

PREDIKSI Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, terbukti. Cuaca ekstrem di sejumlah wilayah berbuah kejadian bencana alam.

Di Jawa Tengah, dua tanggul di dua kabupaten jebol. Akibatnya, ratusan warga di Kabupaten Kudus dan Grobog­an terdampak dan harus meng­ungsi.

Jebolnya tanggul Sungai Geulis, di Kudus, membuat ratusan keluarga di Kecamatan Jati kebanjiran. Mereka harus mengungsi karena air masuk ke rumah setinggi 50 sentimeter.

Sementara di Grobogan, hujan deras membobol tanggul Sungai Lusi. Banjir bandang pun mengepung ratusan hektare sawah dengan ketinggian 1 meter. “Banjir juga membuat 168 kepala keluarga atau 670 jiwa terdampak. Warga juga mengkhawatirkan sawah mereka yang terancam puso karena direndam banjir,” kata Camat Jati, Andreas Wahyu.

Banjir bandang dan tanah longsor juga terjadi di Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes. Dua rumah di Desa Banjarsari roboh tertimpa tanah longsor. Di desa yang sama, talud sungai sepanjang 50 meter ambrol, sehingga air melimpah ke kolam budi daya dan pemukiman.  “Kami sudah menyalurkan bantuan dan melakukan penanganan di lokasi terdampak,” kata Camat Eko Supriyanto.

Tanah longsor juga membuat empat rumah di Bojonegoro, Jawa Timur, rusak, setelah sejumlah anak Sungai Bengawan Solo meluap. Pergerakan tanah dan tanah longsor itu terjadi di Kecamatan Bojonegoro dan Purwosari.

“Kami minta warga mewaspadai bencana tanah longsor susulan. Hujan masih turun deras, potensi bencana masih memungkinkan terjadi,” kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Eko Susanto.

Di Cirebon, Jawa Barat, cuaca ekstrem menimbulkan angin puting beliung. Kapolresta Cirebon Komisaris Besar M Syahduddi mencatat ada 20 warga mengalami luka dan ratusan rumah rusak.
“Kebanyakan luka ringan dan sudah dibawa ke puskesmas. Kami juga mengirim tim kesehatan ke Desa Sela­ngit untuk membantu warga,” sambungnya. (AS/JI/YK/UL/RF/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya