Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Dua Stasiun di Yogyakarta Layani Rapid Test Antigen

Ardi Teristi
24/12/2020 17:13
Dua Stasiun di Yogyakarta Layani Rapid Test Antigen
Ilustrasi(ANTARA)

TERHITUNG sejak 25 Desember 2020, KAI Daop 6 Yogyakarta bekerja sama dengan perusahaan penyedia layanan rapid test antigen menambah tempat layanan rapid test antigen untuk pelanggan kereta api jarak jauh. Saat ini, selain di Stasiun Yogyakarta, penumpang juga bisa melakukan rapid test antigen di Stasiun Lempuyangan.

"Mulai besok, bisa rapid test di Stasiun Lempuyangan mulai pukul 07.00- 20.00," jelas Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto, Kamis (24/12). Layanan Rapid Test Antigen di stasiun ini dengan harga Rp105 ribu merupakan sinergi PT KAI dengan Rajawali Nusantara Indonesia Grup.

Penambahan tempat layanan rapid test antigen di Stasiun Lempuyangan dimaksudkan untuk mengurangi kepadatan antrean rapid test di Stasiun Yogyakarta. Pasalnya, pada saat mendekati arus balik liburan, jumlah penumpang akan semakin banyak.

"Penyediaan layanan ini merupakan komitmen KAI untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat pada moda transportasi kereta api," lanjut Supriyanto.

Layanan ini merupakan alternatif yang KAI hadirkan untuk kemudahan calon pelanggan yang akan naik Kereta Api. Selain di stasiun, calon pelanggan juga bisa menggunakan hasil rapid tes antigen dari rumah sakit atau klinik yang terpercaya.

Pelanggan KA yang ingin menggunakan layanan rapid test antigen di stasiun diminta agar menyiapkan waktu yang cukup serta kode booking tiket KA, dan diimbau untuk melakukannya H -1 perjalanan untuk menghindari keterlambatan jika dilakukan di hari keberangkatan.

Selain di Stasiun Yogyakarta dan Lempuyangan, PT KAI Daop 6 juga membuka layanan rapid test antigen di Stasiun Solobalapan, Solo, sejak 22 Desember. Jumlah pengguna layanan rapid test antigen di Stasiun Solobalapan pada 22 Desember berjumlah 203 orang, sedangkan pada 23 Desember berjumlah 241 orang.

Supriyanto menjelaskan, pihaknya mengatur antrian agar bisa dilayani
semaksimal mungkin. "Kalau masih banyak antrian dan waktu mau habis, kita sarankan yg mau antri baru untuk datang keesokan harinya atau bisa melakukan rapid test antigen di fasilitas kesehatan lainnya yang menyediakan," jelas dia. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya