Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Optimistis, Ekonomi Jawa Barat Pulih di 2021

Bayu Anggoro
20/12/2020 16:45
Optimistis, Ekonomi Jawa Barat Pulih di 2021
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah)( ANTARA/M Agung Rajasa)


RIDWAN Kamil menebar optimisme. Pada 2021, ekonomi Jawa Barat akan pulih, setelah terdampak pandemi covid-19.

"Berbagai inovasi dari semua pihak mutlak diperlukan untuk
mewujudkan pemulihan ekonomi 2021 khususnya di Jawa Barat. Terobosan-terobosan terutama menyangkut digitalisasi menjadi faktor utama agar roda perekonomian kembali membaik," ujar Gubernur Jawa Barat itu dalam webinar bertajuk 'Market Outlook 2021 Economic Trends During Pandemi' yang diselenggarakan Bank BJB, kemarin.

Acara ini menghadirkan sejumlah pembicara. Selain Emil, panggilan akrab sang gubernur, narasumber lainnya ialah Direktur Utama Bank BJB  Yuddy Renaldi, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmojo, dan Direktur Keuangan Bulog Bagya Mulyanto.

Lebih jauh Emil menjelaskan, pascapandemi ini setidaknya ada enam target ekonomi yang harus dipahami pelaku bisnis khususnya perbankan seperti Bank BJB. Sektor perekonomian yang harus dimaksimalkan ini semakin terasa sekarang akibat masih terjadinya penyebaran virus korona.

Pertama, ujar mantan Wali Kota Bandung itu, Jawa Barat harus menjadi provinsi utama dalam menyerap investasi dari luar negeri khususnya Tiongkok. "Kita harus jadi provinsi yang paling tangguh di ASEAN. Kita punya fasilitas perbankan yang tangguh," katanya.

Kedua, Emil berharap perekonomian dari sektor pertanian terus meningkat
di wilayahnya. Bahkan, Jawa Barat ditargetkan mampu swasembada pangan, meski tantangannya kebutuhan akan produk pertanian sangat besar.

"Jawa Barat jadi provinsi swasembada dengan ketahanan pangan. Tanah Jawa Barat yang subur harus dimaksimalkan dengan inovasi dan ekonomi
pangan. Bank BJB terus didorong memberi dukungan ke pebisnis agrikultur," ujarnya.

Ketiga, alumnus ITB itu meminta semua pihak memaksimalkan sektor ekonomi kesehatan. Sebab, di masa pandemi ini masih terlihat adanya kekurangan produk kesehatan buatan dalam negeri.

"Pada masa pandemi ini menunjukan kelemahan kita. Bank bjb dan perbankan harus fokus ke ekonomi kesehatan," ucapnya seraya menyontohkan, Jawa Barat membutuhkan sedikitnya 25 rumah sakit baru dan ratusan puskesmas.

Keempat, Emil menyebut ekonomi 4.0 akan menjadi kebutuhan baru.
Transformasi bisnis dari manual menjadi teknologi akan banyak dibutuhkan masyarakat.

Kelima, menurut sang arsitek, ekonomi yang sifatnya hijau harus dibangun agar mampu memberi kontribusi yang besar. "Waste energy, mobil listrik. Pelajari kredit atau program keuangan yang akrab dengan bisnis hijau," katanya.

Keenam, Emil menyebut Jawa Barat akan menggeser ekonomi pariwisata ke
lokal dan regional. "Ini ekonomi baru yang harus dipahami pelaku bisnis, Bank BJB dan perbankan. Siapa mau beradaptasi, mau menyesuaikan
diri, dia akan jadi pemenangnya," tandasnya. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya