Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
RATUSAN calon penumpang antri mengular menunggu dipanggil untuk melakukan rapid test antigen sebelum naik ke pesawat di Bandara Ngurah Rai, Bali. Padahal banyak penumpang pesawat yang hanya memiliki waktu sangat mepet untuk melanjutkan penerbangan. Pantauan mediaindonesia.com, antrian mengular ini dikarenakan para penumpang belum mendapatkan nomor antrian untuk mengisi data di formulir yang disediakan sebelum rapid test antigen. Tetapi ada juga calon penumpang sudah mendapatkan nomor antrian namun belum mendapatkan formulir.
"Kita yang sudah punya nomor belum dikasi juga formulir untuk diisi. Sementara mereka yang baru dapat nomor antrian malah sudah dibagikan formulir," kata Edo penumpang pesawat tujuan Jakarta di Bandara Ngurah Rai, Minggu (20/12).
Akibatnya sempat terjadi insiden kecil dimana semua penumpang berdiri dari kursi antri. Mereka berteriak dan meminta petugas untuk tidak pilih kasih karena semuanya membayar dalam jumlah yang sama.
"Kami meminta agar penumpang bersabar, dan antri. Ikuti arahan petugas. Karena semuanya datang di waktu bersamaan," jelas seorang petugas.
Ada sekitar 500 orang yang antri. Selain ada yang duduk di kursi yang sudah disiapkan, ada juga yang berdiri dan mengelilingi sekitar ruangan tempat ambil sampel.
Humas PT Angkasa Pura Ngurah Rai Taufan Yudistira menjelaskan, antrian tersebut hanya bersifat insidentil, atau hanya beberapa saat saja. Tidak permanen atau terjadi dalam waktu yang lama. Hal ini karena banyak penumpang tidak menyiapkan rentang waktu yang lama antara jam terbang dengan jam rapid test. Biasanya antri terjadi di pagi hari karena penumpang lebih banyak untuk melakukan rapid test sesaat sebelum terbang.
"Pertama kami meminta agar penumpang bisa menyiapkan rapid test antigen, sehari sebelum terbang. Kalau semuanya mepet maka sudah pasti akan terjadi antri Kedua, kami juga memohon kepada seluruh penumpang agar bisa mencari fasilitas kesehatan lain yang bisa melayani rapid test antigen sehingga tidak menumpuk di Bandara Ngurah Rai. Kalau menumpuk di bandara dikhawatirkan akan terlambat atau antri," ujarnya.
baca juga: Pemkot Tebing Tinggi Antisipasi Kasus Korona Jelang Libur Nataru
Taufan juga mengakui jika peraturan yang ada di Bali sangat detail sementara di kota lain atau bandara tujuan tidak terlalu detail. Salah satunya adalah anak di bawah 12 tahun tidak perlu ikut test rapid antigen.
"Fakta di lapangan pagi ini kami menyaksikan ada banyak anak kecil yang ikut di barisan antrian. Ini juga yang menyebabkan terjadinya antri. Sebab anak kecil ikut antri. Berkali-kali petugas menjelaskan melalui pengeras suara bahwa anak-anak di bawah 12 tahun tidak perlu rapid test antigen," ujarnya.
Kebanyakan penumpang yang antri adalah mereka yang akan berangkat ke Jakarta dan Surabaya. (OL-3)
Letusan Gunung Ile Lewotolok mengakibatkan pesawat Wings Air IW1995 rute Kupang-Lewoleba menunda penerbangan.
Menurut Kemenhub, Pelita Air dinobatkan sebagai maskapai paling tepat waktu di Indonesia pada 2024 dengan tingkat ketepatan jadwal 94,3%.
Di saat banyak maskapai lain berjuang keras mempertahankan performa on-time, maskapai justru mampu konsisten berada di posisi teratas.
Armada baru ini melayani rute dengan jadwal penerbangan tetap CGK-TIM-DJJ 3 kali dalam seminggu, sedangkan rute SIN-HLP-BPN tetap dilayani pesawat jenis 737-300F.
Mulai 9 Juni 2025, masyarakat dapat menikmati penerbangan langsung dari Jakarta - Makassar, Makassar - Ambon, serta Jakarta - Ambon via Makassar.
Penggunaan Skybridge sendiri terhenti karena kondisi Covid-19, dimana saat itu hampir tidak ada penerbangan yang dilayani di BIM.
Vulvovaginitis yang bergejala keputihan, nyeri, dan gatal amatlah mengganggu. Ketepatan diagnosis menentukan efektivitas pengobatannya.
Testing dan tracer dilakukan untuk Mencegah terjadinya klaster Covid-19 di lingkungan sekolah selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Gus Muhaimin mendesak aparat kepolisian dan dinas terkait untuk mengusut temuan ribuan limbah bekas alat tes antigen di sepanjang pantai di Selat Bali.
Akses tes Covid-19 yang cepat dan andal, dan mengurangi penyebaran infeksi seiring semakin banyaknya orang kembali melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari di Indonesia.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerapkan tarif baru untuk layanan Rapid Test Antigen di Stasiun dari sebelumnya Rp45.000 menjadi Rp35.000.
Sebanyak 40 orang perawat dikerahkan dalam kegiatan rapid test ini. Uniknya layanan rapid test ini dilangsungkan dengan mekanisme drive thru atau tetap berada di kendaraan (mobil atau motor).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved