Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Antrian Mengular Untuk Rapid Test Antigen di Ngurah Rai Bali

Arnoldus Dhae
20/12/2020 09:40
Antrian Mengular Untuk Rapid Test Antigen di Ngurah Rai Bali
Para calon penumpang pesawat antri menunggu untuk menjalani rapid test antigen di Bandara Ngurah Rai Bali, Jumat (18/12/2020).( ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

RATUSAN calon penumpang antri  mengular menunggu dipanggil untuk melakukan rapid test antigen sebelum naik ke pesawat di Bandara Ngurah Rai, Bali.  Padahal banyak penumpang pesawat yang hanya memiliki waktu sangat mepet untuk melanjutkan penerbangan. Pantauan mediaindonesia.com, antrian mengular ini dikarenakan para penumpang belum mendapatkan nomor antrian untuk mengisi data di formulir yang disediakan sebelum rapid test antigen. Tetapi ada juga calon penumpang sudah mendapatkan nomor antrian namun belum mendapatkan formulir.

"Kita yang sudah punya nomor belum dikasi juga formulir untuk diisi. Sementara mereka yang baru dapat nomor antrian malah sudah dibagikan formulir," kata Edo penumpang pesawat tujuan Jakarta di Bandara Ngurah Rai, Minggu (20/12).

Akibatnya sempat terjadi insiden kecil dimana semua penumpang berdiri dari kursi antri. Mereka berteriak dan meminta petugas untuk tidak pilih kasih karena semuanya membayar dalam jumlah yang sama.

"Kami meminta agar penumpang bersabar, dan antri. Ikuti arahan petugas. Karena semuanya datang di waktu bersamaan," jelas seorang petugas. 

Ada sekitar 500 orang yang antri. Selain ada yang duduk di kursi yang sudah disiapkan, ada juga yang berdiri dan mengelilingi sekitar ruangan tempat ambil sampel.

Humas PT Angkasa Pura Ngurah Rai Taufan Yudistira menjelaskan, antrian tersebut hanya bersifat insidentil, atau hanya beberapa saat saja. Tidak permanen atau terjadi dalam waktu yang lama. Hal ini karena banyak penumpang tidak menyiapkan rentang waktu yang lama antara jam terbang dengan jam rapid test. Biasanya antri terjadi di pagi hari karena penumpang lebih banyak untuk melakukan rapid test sesaat sebelum terbang. 

"Pertama kami meminta agar penumpang bisa menyiapkan rapid test antigen, sehari sebelum terbang. Kalau semuanya mepet maka sudah pasti akan terjadi antri  Kedua, kami juga memohon kepada seluruh penumpang agar bisa mencari fasilitas kesehatan lain yang bisa melayani rapid test antigen sehingga tidak menumpuk di Bandara Ngurah Rai. Kalau menumpuk di bandara dikhawatirkan akan terlambat atau antri," ujarnya.

baca juga: Pemkot Tebing Tinggi Antisipasi Kasus Korona Jelang Libur Nataru

Taufan juga mengakui jika peraturan yang ada di Bali sangat detail sementara di kota lain atau bandara tujuan tidak terlalu detail. Salah satunya adalah anak di bawah 12 tahun tidak perlu ikut test rapid antigen.

"Fakta di lapangan pagi ini kami menyaksikan ada banyak anak kecil yang ikut di barisan antrian. Ini juga yang menyebabkan terjadinya antri. Sebab anak kecil ikut antri. Berkali-kali petugas menjelaskan melalui pengeras suara bahwa anak-anak di bawah 12 tahun tidak perlu rapid test antigen," ujarnya. 

Kebanyakan penumpang yang antri adalah mereka yang akan berangkat ke Jakarta dan Surabaya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik