Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
STATUS tanggap darurat bencana letusan Gunung Merapi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, diperpanjang 16 hari terhitung sejak 16 Desember sampai 31 Desember 2020.
Perpanjangan status tanggap darurat bencana letusan Gunung Merapi kali ketiga ini ditetapkan dalam Surat Keputusan Bupati No 360/343 Tahun 2020 tanggal 15 Desember 2020.
Dalam status tanggap darurat tersebut, perangkat daerah diminta segera berkoordinasi dengan pihak terkait dan masyarakat untuk mengambil langkah antisipasi penanganan bencana.
Baca juga: Bupati Sleman Minta Pengungsi Merapi Bertahan di Pengungsian
Pemkab Klaten memperpanjang status tanggap darurat bencana letusan Gunung Merapi, berdasarkan rekomendasi BPPTKG Yogyakarta, bahwa aktivitas gunung masih dalam status siaga.
Sekretaris BPBD Klaten Nur Tjahjono Suharto menjelaskan BPPTKG menaikkan status Gunung Merapi dari waspada (level II) menjadi siaga (level III) pada 5 November 2020.
BPPTKG pun menetapkan tiga desa, yaitu Balerante, Tegalmulyo, dan Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, masuk kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi.
Warga Desa Balerante asal Dukuh Sambungrejo, Ngipiksari, Ngelo, Sukorejo, dan Gondang telah mengungsi. Pun warga Dukuh Canguk, Sumur, dan Pajegan, Desa Tegalmulyo.
"Untuk warga Desa Sidorejo, khususnya yang tinggal di Dukuh Petung, Kembangan, dan Deles, sampai saat ini, belum mengungsi," kata Tjahjono
kepada mediaindonesia.com, Jumat (18/12).
Saat ini, pengungsi erupsi Gunung Merapi berjumlah 334 orang. Mereka ditampung di tempat evakuasi sementara (TES) Balai Desa Balerante dan Balai Desa Tegalmulyo.
"Dari 334 pengungsi, sebanyak 149 orang di antaranya dari kelompok rentan, seperti balita, anak-anak, lansia, ibu hamil, ibu menyusui, dan penyandang disabilitas," pungkasnya. (OL-1)
Dalam upaya memperkuat komitmennya terhadap pendidikan dan kesejahteraan sosial, Garrya Bianti Yogyakarta, hotel bintang lima di Yogyakarta yang merupakan bagian dari Banyan Group
Keberadaan Kopi Sleman pun diharapkan dapat semakin mendukung iklim pariwisata di kabupaten yang berada di kaki Gunung Merapi sisi Selatan.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin giat tanam pohon bersama Pemda DIY, Kraton Yogyakarta dan Pengurus Pusat Organisasi Pemuda Lintas Agama.
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Magelang, Boyolali, Klaten (Jawa Tengah) dan Sleman (DIY) mengalami kegempaan ratusan kali dan kembali menggugurkan lava delapan kali.
Selama seminggu, terjadi gempa Fase Banyak 2.226 kali dan gempa Guguran mencapai 1.116 kali akibat aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta merilis, selama sepekan dari hari Jumat (27/9) hingga Kamis (3/10).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved