Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

PLTS Terapung Cirata Terbesar di Asia Tenggara

(RZ/UL/Ins/N-3)
18/12/2020 04:20
PLTS Terapung Cirata Terbesar di Asia Tenggara
Petugas memeriksa panel surya terapung sebelum peresmian Pembangunan pertama PLTS Terapung Cirata di kawasan Waduk Cirata,(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/hp.)

PEMBANGUNAN pembangkit listrik tenaga surya terapung di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, dimulai kemarin. Fasilitas itu akan menjadi yang pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara.

PLTS terapung itu dibangun PT Pembangkit Jawa Bali Investasi, salah satu anak perusahaan PT PLN. Mereka bekerja sama dengan Masdar, perusahaan asal Uni Emirat Arab, dan PSME.

Orang yang paling bergembira dengan dimulainya proyek itu ialah Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika. Pasalnya, perusahaan berjanji akan memberdayakan tenaga kerja lokal.

"Keberadaan PLTS terapung ini akan menekan angka pengangguran di Purwakarta. Saya mencatat janji dan pernyataan CEO perusahaan dan sudah mengomunikasikannya dengan Camat Tegalwaru serta Maniis," paparnya.

PLTS Terapung Cirata akan menghasilkan daya dengan kapasitas 145 Mwp. Proyek itu menelan investasi sebesar US$18,8 miliar. Area di tengah waduk yang akan digunakan mencapai 240 hektare dan di luar waduk 9,02 hektare.

Saat ini, PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara berada di Filipina dengan kapasitas 132,5 Mwp. Jika selesai dibangun, PLTS Terapung Cirata akan menjadi yang terbesar. Ia juga akan menambah bauran energi terbarukan PLN, yang pada 2025 ditargetkan bisa mencapai 23%.

Sementara itu, PT Cirebon Electric Power (CEP) untuk kedua kalinya meraih predikat Program Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. "Pencapaian ini merupakan bentuk pengakuan pemerintah atas kinerja pengelolaan lingkungan yang terus kami rintis sejak awal," ungkap Presiden Direktur Cirebon Power, Hisahiro Takeuchi.

Proper hijau pertama didapatkan Cirebon Power pada 2019. Menurut Takeuchi, penghargaan itu juga bukti bahwa pihaknya telah berupaya untuk menekan emisi dan melakukan efisiensi energi. Cirebon Power ialah pengelola pembangkit listrik tenaga uap berkapasitas 660 Mw. (RZ/UL/Ins/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya