Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur (Jatim) mempertimbangkan untuk kembali penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal itu disebabkan terus meningkatnya angka pasien Covid-19 di wilayah timur Pulau Jawa itu.
Jumlah pasien terinfeksi Covid-19 di Jatim meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Rata-rata kasus baru harian di Jatim cukup tinggi, mencapai 500 orang.
Sampai Selasa (15/12), secara kumulatif jumlah kasus Covid-19 mencapai 71.369 orang. Ada tambahan 735 pasien baru terkonfirmasi Covid-19 di hari yang sama.
"Kami telah menyiapkan sejumlah langkah. Diantaranya memperbanyak ruang isolasi dan tes Covid-19, serta meningkatkan operasi yustisi," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak di Surabaya, kemarin.
Emil mengakui, Pemprov Jatim juga sedang mempertimbangkan kemungkinan penerapan PSBB dengan format yang sesuai dengan kondisi terkini. "Saya rasa itu sedang dipertimbangkan (PSBB) formatnya. Kami sudah punya peraturan protokol kesehatan. Itu landasan yang sudah cukup kuat. Tinggal meningkatkan operasi yustisi," kata Emil.
Meskipun begitu, bila dirasakan perlu ada pembatasan spesifik maka PSBB akan dibahas dengan seksama dengan pemangku kepentingan.
Lebih jauh, Emil mengatakabn peningkatan operasi yustisi akan berlangsung dalam beberapa pekan ke depan. Pemprov juga akan meningkatkan jumlah personel di lapangan serta memastikan ketersediaan fasilitas rawat inap pasien Covid-19.
"Saya menitikberatkan pada ketersediaan fasilitas rawat untuk pasien Covid-19," tegasnya. (R-1)
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Pada pekan pertama Desember 2024, otoritas Jepang mencatat jumlah kasus influenza baru meningkat menjadi 44.673, meningkat sekitar 20.000 dibandingkan sepekan sebelumnya.
Pemerintah Jepang mewajibkan warganya memakai masker imbas melonjaknya kasus influenza dan Covid-19.
Kadinkes Kota Depok Mary Liziawati mengatakan beberapa hari ini kasus covid-19 di Kota Depok terus mengalami lonjakan.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati memandang belum saatnya menerapkan kebijakan Covid-19 berbayar.
Kampanyekan kembali pemakaian masker dan vaksin booster Covid-19 merupakan salah satu upaya pencegahan yang harus dilakukan masyarakat Indonesia.
Derajat kekebalan masyarakat yang mendapatkan vaksinasi ataupun yang pernah terkena covid-19 sebelumnya dan mendapatkan vaksinasi sudah mulai menurun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved