Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PERKUMPULAN Peduli Pendidikan Nagekeo (P3N) akan menggelar kegiatan lomba edukasi di tingkat sekolah, guru, dan pelajar.
Kegiatan perlombaan tersebut berupa lomba pembuatan iklan layanan masyarakat (ILM), lomba pidato Bahasa Inggris, lomba puisi, dan lomba mendongeng yang akan digelar pada 21 Desember 2020-14 Januari 2021.
Ketua Pelaksana Lomba, Yanto Mana Tappi, menjelaskan kegiatan lomba ini merupakan aksi spontanitas dan solidaritas sebagai kepedulian terhadap pendidikan sehingga murni sumbangsih dari kawan-kawan yang peduli.
Baca juga: Bali Terima Penghargaan Pelayanan Publik Berbasis HAM
“Ini bentuk sikap peduli terhadap pendidikan Nagekeo apalagi di masa pandemi kegiatan edukasi serba terbatas. Ini salah satu upaya menumbuhkan kembali ajang kompetisi di kalangan pelajar, guru, dan sekolah di masa pandemi setelah semua kegiatan yang bersifat lomba terhenti. Kita menciptakan metode kompetisi alternatif yang murah sesuai prokes covid-19 namun memiliki dampak positif pada mutu pendidikan,” papar Yanto, Selasa (15/12).
Yanto menambahkan pihak panitia penyelenggara menawarkan bentuk kerja sama dengan pihak sponsor dalam bentuk media iklan.
Pihak panitia mendapat dukungan resmi dari Radio Suara Nagekeo sebagai media partner yang akan mengudarakan iklan dari pihak sponsor.
Seluruh biaya on air iklan dari pihak sponsor yang diudarakan Radio Suara Nagekeo akan didonasikan seluruhnya bagi kegiatan lomba.
Sedangkan untuk kategori lomba, Yanto menjelaskan ada lomba perorangan dan tim sekolah. Peserta perorangan terdaftar sebagai guru/tutor PAUD/TK/RA, siswa SD/MI dan siswa SLTP/MTS yang tercatat sebagai siswa maupun guru aktif dan berdomisili di Kabupaten Nagekeo.
“Jenis kegiatan ada lomba pembuatan iklan layanan masyarakat (Radio) tingkat SLTP/MTS, Lomba Pidato Bahasa Inggris tingkat pelajar SLTP/MTS, Lomba Puisi tingkat pelajar SD/MI, dan Lomba mendongeng tingkat Guru PAUD/TK/RA. Sekolah diperbolehkan menfasilitasi proses produksi konten lomba bersama peserta. Bagi yang belum jelas bisa dengar Radio Suara Nagekeo,” jelasnya.
Ketua Umum Perlombaan Festina Andriati mengatakan P3N memandang perlu adanya sebuah kegiatan edukasi yang dapat menunjang pendidikan di Kabupaten Nagekeo. Generasi bermutu merupakan cerminan dari citra pendidikan yang baik.
“Kami memandang perlu adanya sebuah kegiatan edukasi yang dapat menunjang pendidikan di Kabupaten Nagekeo. Apalagi, di masa ini, pendidikan terasa sempit dihimpit pandemi covid 19. Untuk itu, satu tekad, belajar tidak boleh terhenti! Inovasi dan kreatifitas harus tetap hidup!” serunya.
Menurut Festina, perlombaan bertajuk Suara untuk Nagekeo 14 ini, bertujuan mengukur seberapa jauh pencapaian kompetensi siswa dan guru di Kabupaten Nagekeo.
Selain itu, perlombaan juga mengukur dan memantau peta kualitas siswa sesuai dengan kompetensi keahliannya. Juga merencanakan program pengembangan dan pembinaan siswa ke arah peningkatan kualitas dan relevansi lanjutan terhadap minat.
“Ini juga sebagai alternatif untuk penguatan literasi bagi guru dan pelajar. Sehingga diharapkan dapat memupuk persahabatan dan kerja sama di antara siswa maupun guru. Siswa lebih memahami proses membuat atau memproduksi sebuah produk berdasarkan materi pelajaran sekolah. Meningkatnya ruang pendidikan yang lebih kompetitif di siswa,guru dan sekolah,” pungkas Festina. (OL-1)
Bagi Maksi dengan penghasilan yang pas-pasan selepas pensiun, pupuk subsidi yang relatif terjangkau berupa NPK dan Urea, cukup membantu ketahanan pangan keluarganya.
TIN tampak semringah di ruang tunggu Rumah Sakit Pratama Raja sekitar pukul 8.00 Wita. Ia penuh harap matanya yang kabur bisa tersentuh dokter spesialis mata.
Festival One Be menjadi target agar bisa masuk Kharisma Event Nusantara.
DALAM melestarikan peradaban kampung Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar Festival Nagekeo One Be yang akan berlangsung 24-26 September ini.
DI bawah rimbun pohon trambesi, pada lapak kecil, Anastasia Enga dengan mata sayu tampak penuh harap. Matanya sesekali menatap kiri dan kanan. Sesekali ia menatap kosong ke depan persawahan.
Calon petahana Yohanes Don Bosco Do serta wakilnya Marianus Waj bertekad menjadikan Nagekeo sebagai jantungnya Pulau Flores dengan memajukan sektor pariwisata dan pertanian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved