Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
GUBERNUR Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, menyampaikan bahwa selain bersilaturahmi kehadirannya ke Simpang Teritip juga untuk berdiskusi sebagai langkah dan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, yang ada di wilayah ini dengan memanfaatkan teknologi pengolahan perikanan.
Dalam forum diskusi dengan pihak Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (Polman Babel), para nelayan diajak untuk mendaftarkan alat dan prasarana yang dibutuhkan guna mendukung peningkatan produksi dari hasil laut.
Dengan adanya alat-alat yang diciptakan oleh Polman Babel itu diharapkan hasil produksi para nelayan dan UMKM yang selama ini diproduksi secara manual akan semakin meningkat dan memberikan nilai ekonomis yang ada.
Dari forum diskusi itu ada beberapa alat yang dibutuhkan nelayan yaitu, pembuat bubung nelayan dari bambu dan sejenis kawat anti korosi, alat pembuat pelet, alat pembuat garam laut, alat pengering ikan teri, penggiling ikan, dan alat pembuat kemasan.
Oleh Polman, hasil diskusi ini akan dijadikan bahan penelitian yang selanjutnya akan dibuat prototipe masing-masing alat sebelum diproduksi dan diserahkan ke masyarakat.
"Kehadiran kami bersama dengan pihak Dinas Kelautan Dan Perikanan Babel, Polman Babel dan BRI adalah untuk menaikkan derajat para Nelayan. Oleh sebab itu mari kita bersama-sama. Dengan kebersamaan apa yang ditawarkan ini pasti akan berhasil," tegas Gubernur
Pada kesempatan ini, Gubernur Erzaldi juga menyerahkan bantuan berupa 1 unit chest freezer kepada Usaha Pengolahan Ikan (UPI) Pempek Udang Yuk Yen Desa Belo Laut dan 1 paket rehabilitasi unit pengolahan ikan/rumah produksi yang merupakan kegiatan pengembangan sarana dan prasarana usaha pengolahan hasil perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2020.
Hal ini dilaksanakan menindaklanjuti penandatanganan kesepakatan bersama untuk mendukung dan memfasilitasi peralatan dan pembiayaan Industri Kecil Menengah (IKM), yang dilakukan Pemprov Babel dengan Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (Polman Babel) November lalu.
Saat menghadiri Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada Para Nelayan dan Pemanfaatan Teknologi Pengolahan Perikanan serta, melakukan Penyerahan Bantuan kepada Kelompok Usaha Masyarakat di Pantai Air Nyatoh, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, Senin (7/12/20) ini, Gubernur Erzaldi mendapat buah tangan berupa topi yang dibuat dari kulit ikan buntal dari Roaidi, 55, yang merupakan Ketua Kelompok Nelayan dari Desa Rambat.
Topi yang terbuat dari Kulit Ikan Buntal ini merupakan buatan tangan dari salah satu pengrajin di Desa Air Nyatoh.
Hadir juga dalam kegiatan ini Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Babel, Dasminto; Direktur Polman Babel, I Made Andik Setiawan; Kepala Unit BRI Simpang Teritip, Agung Purnama; Kades Air Nyatoh; tokoh masyarakat; para nelayan; dan Kelompok Nelayan serta pelaku UMKM di Desa Air Nyatoh. (RO/OL-09)
Dia mengatakan jenazah perempuan itu ditemukan nelayan bernama Adi Prasetyo sekitar empat kilometer dari pantai Desa Pengambengan.
CUACA buruk yang melanda perairan Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam sebulan terakhir bikin tangkapan nelayan menurun drastis.
Santoso, seorang nelayanJembrana, Bali, yang sedang melaut sekitar dua kilometer dari pantai mendengar suara minta tolong korban selamat kapal KMP Tunu Pratama Jaya
“Diduga ledakan terjadi karena gesekan serbuk korek api saat bom ikan dirakit dalam botol saus tomat, hingga memicu percikan api,”
PENURUNAN permukaan tanah dan kenaikan permukaan laut menyebabkan migrasi besar-besaran para nelayan dari Pantura, khususnya daerah Indramayu, Cirebon, dan Tegal ke Jakarta.
Enam nelayan itu dilaporkan hilang sejak 15 Mei 2025 saat menangkap ikan mengunakan KM Berkat Baru di perairan selatan Pulau Rote.
MGM Bosco Logistics meresmikan fasilitas cold storage guna memperkuat infrastruktur logistik dan memastikan kualitas produk perikanan.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjalin kemitraan strategis dengan Pemerintah Provinsi Fujian, Tiongkok, guna memperkuat sektor kelautan, perikanan, dan mitigasi bencana kemaritima
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) menyatakan kesiapan untuk mengimplementasikan Global Quality and Standard Programme (GQSP) Indonesia Fase 2.
Untuk tahun ini, Dinas Perikanan Batam menargetkan ekspor ikan ke Singapura sebesar 5.500 ton dengan nilai mencapai Rp250 miliar.
Melalui perjanjian ini, diharapkan kondisi kerja awak kapal perikanan migran Indonesia di Taiwan dapat semakin membaik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved