Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Klaster Pendidikan, 179 Siswa SMK di Semarang Positif Covid-19

Akhmad Safuan
05/12/2020 10:47
Klaster Pendidikan, 179 Siswa SMK di Semarang Positif Covid-19
Ilustrasi--Sejumlah pelajar Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) membagikan masker gratis kepada warga di Semarang, Jawa Tengah.(ANTARA/Aji Styawan)

SETELAH muncul klaster pendidikan di SMP swasta di Jepara dan SMP Negeri di Kudus, kini muncul klaster yang sama di Kota Semarang yakni 179 siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) Negeri di Jalan Brotojoyo, Semarang Utara positif covid-19.

Kemunculan klaster pendidikan itu cukup mengejutkan karena, saat ini, daerah di Jawa Tengah sedang getol mempersiapkan pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pandemi covid-19, Januari mendatang dengan melakukan berbagai persiapan dan simulasi.

"Saya tidak mau mengorbankan siswa, maka di sini belum saya pastikan kapan bisa dimulai PTM itu," kata Bupati Pati Haryanto.

Baca juga: Kasus Positif Tinggi, Gugus Tugas Muba Ingatkan Patuhi Prokes

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan kasus klaster pendidikan di Kota Semarang ini diketahui setelah ada beberapa siswa positif covid-19. Setelah dilakukan tes swab secara massal ditemukan lagi 152 siswa positif covid-19 hingga jumlahnya mencapai 179 orang dengan lima diantara mereka sembuh.

"Semua siswa terpapar positif covid-19 tersebut berstatus orang tanpa gejala (OTG). Mereka baru diketahui positif covid-19 setelah dilakukan tes," ujar Yulianto Prabowo.

Mendapat laporan kasus covid-19 klaster pendidikan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memerintahkan seluruh sekolah yang terpapar untuk menghentikan kegiatan pembelajaran tatap muka, bahkan untuk sementara simulasi pelaksanaan PTM juga dihentikan.

"Saya langsung minta sekolah tersebut ditutup, selain dilakukan sterilisasi pada sekolah juga segera dilakukan pelacakan dan tes swab massal," kata Ganjar kepada Media Indonesia, Sabtu (5/12) pagi.

Sedangkan siswa yang positif covid-19, ungkap Ganjar, langsung diisolasi untuk penyembuhan dan mencegah penyebaran.

"Saya perintahkan terus kejar covid-19 mulai setiap kasus yang ada hingga sampai titik terakhir," tambahnya.

Ditanya tentang kemunculan klaster lain dalam pekan ini seperti klaster pengajian di Blora, pekerja rajungan di Pati, Ganjar menyesalkan masih terjadinya kerumunan hingga memunculkan klaster tersebut. Untuk mengantisipasi, ke depan akan dilarang adanya kegiatan yang mengumpulkan banyak orang.

"Saya sudah keluarkan larangan berkumpul dan lakukan pengawasan ketat pelaksanaan protokol kesehatan (prokes)," tegas Ganjar. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik