Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
SEJAK sepekan lalu, setelah menjalani rapid test secara bertahap yang dilakukan setiap Bawaslu kabupaten dan kota di Provinsi Maluku Utara, sebanyak 117 petugas pengawas TPS dinyatakan reaktif.
Kepala Sekretariat Bawaslu Maluku Utara Irwan M Saleh mengatakan ribuan petugas pengawas TPS di 8 kabupaten dan kota sudah melakukan tes cepat covid-19. Sementara itu, sekitar 121 pengawas TPS belum menjalani tes tersebut.
“Dari ribuan orang petugas di seluruh kabupaten dan kota yang akan melaksanakan pilkada serentak pada 9 Desember mendatang, hasilnya 1.743 pengawas nonreaktif dan 117 orang reaktif,” kata Irwan, kemarin.
Selain itu, terang dia, terdapat 424 pengawas TPS yang masih menunggu hasil tes cepat dari petugas medis yang melakukan uji cepat di setiap kabupaten dan kota.
“Petugas TPS yang dinyatakan reaktif tersebut wajib menjalani isolasi mandiri dan akan menjalani kembali rapid test kedua. Jika tes kedua masih reaktif, akan dilakukan penggantian antarwaktu terhadap petugas TPS yang bersangkutan,” katanya.
Mantan Kepala Satpol PP Kota Ternate itu membeberkan 117 petugas yang dinyatakan reaktif tersebar di 8 wilayah. Perinciannya, 14 orang di Kota Ternate, 7 orang di Kota Tidore Kepulauan, 3 di Halmahera Timur, 21 di Halmahera Barat, 41 di Halmahera Utara, 10 di Kepulauan Sula, dan 21 di Pulau Taliabu. Adapun di Kabupaten Halmahera Selatan tidak ada petugas TPS yang hasilnya tesnya reaktif.
Menurutnya, tujuan mengadakan tes cepat ialah untuk memastikan seluruh petugas TPS bersih dari covid-19. Dengan begitu, keberadaan mereka pun tidak menularkan atau memicu munculnya klaster baru di pilkada nanti.
Dalam pelaksanaan di lapangan, imbuhnya, para petugas dibekali alat pelindung diri (APD) serta wajib mematuhi protokol kesehatan. “Kita berharap dengan adanya rapid test ini dapat meminimalikan atau memutus mata rantai peyebaran virus korona,” pungkas Irwan. (HI/J-2)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Seperti halnya virus korona, bentuk patologi sosial semacam itu kini juga masih ada dan bergentayangan. Mereka cuma bermutasi menjadi bentuk lain, dari yang kelas teri hingga kakap.
“Saya mohon bangsa ini, pemimpin-pemimpin kita, dalam bidang politik mana semua, tolong tidak berkomentar kalau komentarnya belum jelas,” kata Luhut
Direct Digital Radiography (DDR) ciptaan I Gede Bayu Suparta dirancang dengan fitur pengambilan mode thorax untuk diagnosis untuk diagnosis pasien Covid-19.
Pandemi covid-19 mesti dibaca betapa ada yang salah dalam sistem kehidupan kita sehingga virus itu mampu memporak-porandakan setiap sendi kehidupan di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved