Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Bawa Semarang makin Toleran

Fetry Wuryasti
03/12/2020 04:15
Bawa Semarang makin Toleran
Pasangan calon petahana Hendrar Prihadi-(Hendi ) dan Hevearita G Rahayu(Ita) kembali mencalonkan diri dalam Pilkada 2020(haryanto mega)

HAMPIR lima tahun menggawangi pembangunan di Kota Semarang, Jawa Tengah, pasangan Wali Kota Hendrar Prihadi dan wakilnya, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mencetak beragam keberhasilan. Kepuasan masyarakat pun membuat seluruh partai yang ada di DPRD mengusung pasangan ini untuk maju kembali pada periode 2021-2026.

Kendati akan melawan kotak kosong pada pencoblosan yang akan berlangsung 9 Desember, pasangan itu tetap bersemangat dan antusias saat melakoni Debat Pilkada II, kemarin. Keduanya tangkas menjawab pertanyaan panelis dan cerdas mengurai program-program kawalan lima tahun ke depan.

Pada kesempatan itu, Hendrar juga mengungkapkan salah satu kegelisahannya. "Hasil kajian Setara Institut pada 2018, indeks toleransi Kota Semarang berada di peringat 19 dari 94 kota di Indonesia. Kami akan terus meningkatkan Kota Semarang sebagai kota toleran berdasarkan Pancasila dan NKRI," janjinya.

Salah satu caranya, ia bersama Hevearita akan menerapkan pendidikan muatan lokal untuk pelajar tingkat SD, dan SMP. "Kami juga akan menyampaikan ke warga untuk kompak, sehingga tercipta suasana yang kondusif demi lancarnya jalannya pembangunan."

Hevearita menambahkan pemerintah kota akan menjamin kebebasan beribadah masyarakat dengan membangun religion center. Tujuannya untuk meningkatkan kebebasan masyarakat untuk bisa melakukan kegiatan keagamaan.

Ita, panggilan akrabnya, juga bejanji melakukan penguatan ekonomi dan pengarusutamaan gender. "Untuk pemberdayaan perempuan, kami akan melakukan pelatihan lewat tim penggerak PKK dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Perempuan," tandasnya.

Pasangan ini juga sepakat mengusung lima misi, yakni menyiapkan SDM yang unggul, mendukung pelaku usaha lokal, menjamin hak asasi setiap individu, pembangunan infrastruktur dan membangun ASN. "Tentu infrastruktur yang berwawasan lingkungan," tegas Hendrar.

 

Stunting

Di Surakarta, Jawa Tengah, pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa diarahkan untuk menjawab persoalan stunting dan gizi buruk. Berhadapan dengan pasangan independen Bagyo Wahyono-FX Supardjo dalam debat publik II, Ketua Tim Pemenangan FX Hadi Rudyatmo mengaku membekali Gibran-Teguh dengan data dan fakta.

"Selain penanggulangan covid-19, persoalan stunting dan gizi buruk juga akan menjadi sorotan. Sejumlah langkah sudah dilakukan wali kota sebelumnya, dan bisa menjadi modal bagi pemimpin baru di Surakarta lima tahun ke depan," kata Rudi, yang saat ini masih menjabat wali kota itu.

Materi lainnya, kata dia, terkait sanitasi bisa dilakukan dengan menerapkan biaya pemasangan gratis bagi warga miskin. Sementara warga mampu bisa ditarik biaya sebagai subsidi silang.

Kemarin, partai politik pengusung calon kepala daerah dalam pilkada di Riau mendeklarasikan pilkada yang aman, damai, dan kondusif. Deklarasi juga dihadiri Polda, Bawaslu, KPU, dan sejumlah pejabat di Riau.

"Dalam pelaksanan pilkada, peran tokoh politik sangat diperlukan dalam mencairkan suasana, sehingga bisa tetap kondusif," ujar Kapolda Riau, Inspektur Jenderal Agung Setya Imam Effendi. (WJ/RK/OL/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya