Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Banjir Di Serdang Bedagai Meluas Rusak Ribuan Hektar Lahan Tanaman

Pui Santoso
29/11/2020 12:52
Banjir Di Serdang Bedagai Meluas Rusak Ribuan Hektar Lahan Tanaman
Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi saat meninjau banjir di Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara, Sabtu (28/11/2020)(MI/Apul Iskandar)

BANJIR yang melanda Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatra Utara, Minggu (29/11) dini hari terus meluas ke desa lain. Meskipun banjir sempat mulai surut, namun rumah warga yang terendam banjir bertambah yakni, ada 4.922 unit rumah di 9 kecamatan. Selain itu, sekitar 2.510.8 hektar lahan pertanian juga terendam banjir.

Camat Kecamatan Sei Rampah, Nasaruddin mengatakan, banjir yang melanda di Kecamatan Sei Rampah ada 5 desa yakni, Desa Sei Rampah, Cempedak Lobang, Pematang Ganjang, Sei Rejo, Silau Rakyat. Rumah yang terendam banjir ada 3.212 rumah.¨

"Untuk lahan persawahan yang terendam banjir hingga saat ini kurang lebih seluas 159 hektar. Di antaranya, areal persemian dengan usia tanam satu hari hingga 25 hari, diperkirakan yang mengalami kerusakan seluas 62,9 hektar. Kita berharap, banjir segera surut," sebut Nasaruddin.

Sementara itu, Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah Kabupaten Sergai, Hendri Suharto yang dihubungi terpisah menyebutkan, bahwa banjir telah merusak lahan dan tanaman pertania warga pada 9 kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai. Di antaranya, Kecamatan Sei Rampah sebanyak 3.212 kepala keluarga, luas sawah dan kebun 157,9 hektar, pertanian fuso 62,9 hektar, persemian 14 
hektar. Kecamatan Tebing Tinggi, 721 kepala keluarga, luas sawah dan kebun 158 hektar dan Fuso pertanian 60 hektar.Sementara Kecamatan Dolok Merawan, sebanyak 39 kepala keluarga, luas sawah dan kebun 80 hektar, Kecamatan Bandar Khalipah sebanyak 160 hektar dan sawah dan kebun 45 hektar.

Sedangkan Kecamatan Tanjung Beringin sebanyak 169 kepala keluarga, Sawah dan kebun sebanyak 1.381 hektar. Sedangkan Kecamatan Tebing Syahbandar 30 kepala keluarga, lahan Sawah/kebun 55 hektar, Kecamatan Sei Bamban sebanyak 250 kepala keluarga, lahan sawah dan kebun 350 hektar, kecamatan Sipispis sebanyak 125 kepala keluarga dan lahan sawah/kebun 40 hektar, Kecamatan Dolok Masihul sebanyak 225 kepala keluarga dan lahan Sawah dan kebun 107 hektar.

"Data sementara hari ini, rumah yang terendam banjir 4.922 rumah dan merencam 2.510 hektar lahan pertanian. Banjir terjadi akibat tingginya curah hujan serta kiriman air dari hulu sehingga sungai-sungai yang melintasi Kabupaten Sergai hingga meluap ke pemukiman masyarakat," terang Hendri Suharto.

Hendri mengaku pihaknya sejauh ini telah menyalurkan bantuan berupa beras, mie instan, makanan kaleng dan air mineral. 

"Kita juga menyediakan perahu karet dan satuan tugas bencana," sebutnya.

Sementara Pemkab Serdang Bedagai turut membantu menangani banjir dengan menyediakan  satu unit mobil tangki air, penyediaan satu unit truk evakuasi, tenda keluarga dan relawan bencana sebanyak 20 orang.

"Sedangkan Dinas kesehatan membuat posko kesehatan dan berkordinasi dengan camat dan kepala desa di wilayah terdampak banjir," ucapnya. 
 

baca juga: Gubernur Sumut Akan Tuntaskan Banjir Tebing Tinggi

Sementara itu, di wilayah tetangga Kabupaten Serdang Bedagai di Sumatra Utara, yakni Kabupaten Simalungun juga mengalami curah hujan tinggi dan labilnya permukaan tanah. Hal ini mengakibatkan puluhan rumah di Desa Bayu Muslimin, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun mengalami kerusakan akibat tertimbun longsor pada Sabtu (28/11)

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Simalungun, Manaor Silalahi yang dihubungi kemarin mengatakan, longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak Jumat (27/11). Manaor mengatakan, longsor menimbun rumah-rumah warga hingga menyebabkan 8 rumah rusak berat dan 24 rumah rusak ringan. Tidak ada korban jiwa  dalam kejadian tersebut. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya