Kasus Korona Tebing Tinggi Turun, Warga Harus Tetap Patuh Prokes

Apul Iskandar
27/11/2020 06:16
Kasus Korona Tebing Tinggi Turun, Warga Harus Tetap Patuh Prokes
Jubir Pemkot Tebing Tinggi Dedi Siagian(MI/Apul Iskandar)

JURU bicara Pemerintah Kota Tebing Tinggi Dedi Parulian Siagian menyampaikan angka penurunan kasus positif covid-19 di wilayahnya. Hal ini, kata Dedi, karena kesadaran masyarakat Kota Tebing Tinggi mematuhi protokol kesehatan.

"Dengan ini kita harapkan kepada seluruh masyarakat Kota Tebing Tinggi untuk terus mematuhi protokol kesehatan pandemi covid-19, masyarakat harus tetap menggunakan masker saat melakukan aktivitas di luar rumah, mencuci tangan menggunakan air mengalir, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, angka konfirmasi positif covid-19 di Tebing Tinggi menurun. Terima kasih kepada masyarakat yang telah peduli dan patuh prokes," kata Dedi Parulian Siagian, Kamis (26/11).

Dedi Siagian menjelaskan angka penurunan terkonfirmasi kasus positif juga lantaran adanya dukungan besar dari pihak Polri dan TNI. Pihak kepolisian dari Polres Tebing Tinggi bersama TNI dari Koramil 13 TT serta Satpol PP terus melakukan operasi penegakan disiplin protokol kesehatan dan penegakan Perwa Nomor: 44 tahun 2020.

Dengan adanya operasi penegakan disiplin yang terus dilakukan membuat kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan telah menunjukan peningkatan.

"Masyarakat mulai menyadari pentingnya mematuhi protokol kesehatan dalam pandemi covid-19, kita berharap kepada masyarakat untuk tetap mematuhinya, kita berharap semuanya segera berakhir," tuturnya.

Baca juga: Pemkot Tebing Tinggi Bentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah

Menurutnya, saat ini adalah bagaimana membangkitkan kembali geliat ekonomi di tengah-tengah pandemi. Bagi para pelaku usaha diharapkan untuk terus melakukan kegiatan usahanya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan demikian pula halnya dengan para konsumen agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Jika semuanya mematuhi protokol kesehatan, baik pelaku usaha dan konsumen, tentu akan mendongkrak ekonomi. Masyarakat diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian yang ada," tukasnya.

Dedi Siagian melaporkan ada 11 orang meninggal dunia sejak Maret 2020, telah sembuh sebanyak 153 orang, kasus terkonfirmasi positif sebanyak 12 orang, suspek sebanyak 2 orang dan masa habis pantau selama 14 hari sebanyak 2.248 orang.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya