Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
CUACA buruk dan gelombang tinggi melanda perairaan Selat Malaka di kawasan Provinsi Aceh. Karena itu, ratusan nelayan tradisional yang beraktivitas di kawasan setempat diminta waspada.
Amatan Media Indonesia, lokasi paling parah gelombamg besar itu di antaranya terjadi di Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur, Kota Langsa, dan Kabupaten Aceh Tamiang. Ketinggian gelombang berkisar 2 meter hingga 4 meter.
Tokoh nelayan dan perikanan di Aceh, M Adli Abdullah, Minggu (22/11) mengatakan sekarang di perairan Selat Malaka kawasan Provinsi Aceh sedang terjadi musim gelombang tinggi. Nelayan yang beraktivitas di provinsi paling barat Indonesia itu menyebutnya dengan musim angin timur.
Baca juga: Gempa Bumi M3,3 Guncang Tapanuli Utara
Pada musim ini akrab terjadi gelombang besar sehingga terganggu aktivitas menjaring ikan. Apalagi mereka menggunakan perahu kecil tarbuat dari kayu tentu sulit mengarungi arus gelombang besar itu.
"Harus mewaspadai kemungkinan buruk, kalau cuaca tidak sedang pancaroba jangan dipaksakan. Karena saat musim seperti ini sering nelayan Aceh terhempas keluar atau terbawa arus hingga ke negara lain, seperti Thailand, Myanmar, dan India," tutur mantan Sekretaris Panglima Laot Aceh tersebut.
Adapun Panglima Laot, Lhok Pante Raja, Kabupaten Pidie Jaya, mengatakan, akibat cuaca buruk, hasil sangat berpengaruh terhadap pendapatan nelayan. Terutama mereka yang menggunakan kapal kayu ukuran kecil.
Untuk berlayar menjaring ikan mereka berisiko tinggi kalau di tengah perjalanan tiba-tiba datang badai. Bahkan sering aktivitas mencari ikan gagal dan harus balik arah untuk pulang.
"Tidak pergi sama sekali, bagaimana kebutuhan hidup keluarga dan biaya sekolah anak. Kalau terlalu memaksa juga risiko keselamatan atau kemunginan buruk cukup mengkhawatirkan. Harapsnnya, Insya Allah awal Januari 2021 fenomena gombang besar ini segera berakhir" tambah Usman. (OL-1)
CUACA buruk yang melanda perairan Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam sebulan terakhir bikin tangkapan nelayan menurun drastis.
Santoso, seorang nelayanJembrana, Bali, yang sedang melaut sekitar dua kilometer dari pantai mendengar suara minta tolong korban selamat kapal KMP Tunu Pratama Jaya
“Diduga ledakan terjadi karena gesekan serbuk korek api saat bom ikan dirakit dalam botol saus tomat, hingga memicu percikan api,”
PENURUNAN permukaan tanah dan kenaikan permukaan laut menyebabkan migrasi besar-besaran para nelayan dari Pantura, khususnya daerah Indramayu, Cirebon, dan Tegal ke Jakarta.
Enam nelayan itu dilaporkan hilang sejak 15 Mei 2025 saat menangkap ikan mengunakan KM Berkat Baru di perairan selatan Pulau Rote.
AKTIVITAS penangkapan ikan mengunakan bahan peledak masih terus berlangsung di perairan Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Di tengah musim tanam padi gadu (musim tanam kedua), harga gabah di Kabupaten Aceh utara, Aceh, melonjak.
TIADA perbuatan paling indah, kecuali berpuasa A'syura dan menyantuni anak yatim serta bersedekah kepada orang miskin di Hari A'syura, 10 Muharram 1447 H.
KELANGKAAN hingga tingginya harga gas elpiji 3 kilogram (kg) di kawasan Provinsi Aceh jalan terus. Sejak tiga pekan terakhir hingga Minggu (6/7), belum ada tanda-tanda membaik.
Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Provinsi Aceh terus berlangsung. Sejak tiga pekan terakhir hingga, Minggu (6/7), belum ada tanda-tanda pasokan gas tersebut membaik.
Sesuai keadaan di lokasi sedikitnya ada tiga tahap warga setempat menanam bawang merah. Sebagian yang ditanami tahap pertama dua bulan lalu, kini sudah mulai memanen.
Hal itu mengundang perhatian publik, apakah ada permainan pasar atau kebijakan PT Pertamina mengurangi pasokan bahan bakar gas bersubsidi itu untuk masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved