Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

362 Pengungsi Merapi Masih Tinggal di Pengungsian

Djoko Sardjono
19/11/2020 07:32
362 Pengungsi Merapi Masih Tinggal di Pengungsian
Relawan menyekat tempat pengungsi di GOR Kalimosodo.(MI/Djoko Sardjono)

SEBANYAK 362 warga kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi asal Desa Balerante dan Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, hingga saat ini, masih tinggal di lokasi penampungan pengungsi.

Sementara itu, Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menetapkan tiga desa di Kecamatan Kemalang, yaitu Desa Balerante, Desa Tegalmulyo, dan Desa Sidorejo sebagai KRB III Gunung Merapi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Rabu (18/11) malam, melaporkan dari 362 pengungsi, sebanyak 278 orang berada di barak Balai Desa Balerante dan 84 orang lainnya di barak Balai Desa Tegalmulyo.

Baca juga: Tetap Waspada di Pengungsian Zona Hijau

Pengungsi yang ditampung di tempat evakuasi sementara Balai Desa Balerante berasal dari Dukuh Ngelo, Sambungrejo, Ngipiksari,  Gondang, dan Sukorejo. Sedangkan pengungsi di Balai Desa Tegalmulyo berasal dari Dukuh Canguk, Sumur, dan Pajegan.

Menurut Humas BPBD Klaten Nur Tjahjono Suharto, pengungsi yang berada di dua lokasi penampungan sementara itu merupakan kelompok rentan, seperti balita, anak-anak, lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas. Namun, kondisi mereka baik.

Sedangkan ternak sapi peliharaan warga KRB III Gunung Merapi Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, yang telah diungsikan para relawan penanggulangan bencana di kandang komunal sebanyak 128 ekor.

Hingga saat ini, warga Desa Sidorejo, salah satu dari tiga desa KRB III Gunung Merapi di Kecamatan Kemalang, belum melakukan pengungsian. Meski begitu, BPBD Klaten telah menyiapkan tempat evakuasi sementara di GOR Kalimosodo. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya