Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
BENCANA alam menyeruak di tengah bencana kesehatan yang belum teratasi. Di Jawa Tengah, peristiwa tanah longsor di Kabupaten Banyumas mengharuskan pihak terkait memberi perhatian besar.
Pasalnya, bencana sudah menelan korban nyawa. Di Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, satu keluarga yang terdiri atas suami-istri dan dua anaknya tertimbun tanah longsor. Mereka ialah Wagiyah, 38, Basuki, 52, Lucas, 11 dan Yudas, 7. Seorang warga lain, Wagiman, tewas terkubur tanah longsor di Desa Bogangin, Sumpiuh.
“Di Banjarpanepen, ibu dan dua anaknya sudah dievakuasi. Kami masih mencari sang bapak,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Titik Puji Astuti.
Di lokasi bencana, lanjut dia, ada sejumlah rumah yang juga terancam. Para penghuninya sudah diungsikan.
Selain tanah longsor, curah hujan yang tinggi juga menyebabkan Banyumas kebanjiran. Titik banjir terjadi di tiga kecamatan, yakni Kemranjen, Sumpiuh, dan Tambak.
Masih di Jawa Tengah, Kabupaten Cilacap juga dikepung kejadian banjir dan tanah longsor. Lima kecamatan yang dilanda banjir ialah Kroya, Sidareja, Bantarsari, Kedungreja, dan Wanareja. Sementara itu, Cimanggu dan Karangpucung rusak oleh tanah longsor.
Banjir setinggi 1 meter juga terjadi di Jalan Nasional Bandung-Purwokerto-Yogyakarta. Di Buntu, Sumpiuh, arus lalu lintas tersendat karena hanya truk dan bus yang berani membelah banjir.
Pacitan
BPBD Jawa Timur juga harus memberi perhatian pada peristiwa bencana yang terjadi di Kabupaten Pacitan. Kabupaten di wilayah selatan itu dilanda banjir dan tanah longsor.
“Bencana terajdi di Kecamatan Kebongagung dan Pacitan Kota. Tidak ada korban jiwa. Sejumlah rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga berat yang masih kami verifikasi,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Jatim Yanuar Rachmadi.
Pihaknya sudah menerjunkan tim ke lapangan untuk mengecek kondisi daerah yang mengalami banjir dan longsor. “Bantuan khusus tidak ada karena BPBD Pacitan sudah memiliki anggaran dan kesiapan logistik.”
Bencana yang merundung warga di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, juga belum mereda. Selama beberapa bulan terakhir sudah 402 rumah yang rusak.
“Jumlah rumah yang terancam mencapai 627 unit. Kerusakan ini diakibatkan bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliuang, dan pergerakan tanah,” papar Sekretaris BPBD M Irfan Sofyan.
Di luar Jawa, musim penghujan membuat air laut naik ke darat. Banjir rob dilaporkan terjadi di Kota Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjungjabung Barat.
“Kejadian rob kali ini lebih buruk daripada tahun-tahun sebelumnya. Setiap sore air laut naik dan bisa bertahan hingga tiga jam sebelum surut,” ujar Saprijal, warga.
Warga Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, juga tidak bisa tenang dalam beberapa hari terakhir. Angin kencang sering melanda wilayah itu bersamaan dengan datangnya hujan deras.
Di Tuban, Jawa Timur, warga yang berada di sepanjang daerah aliran Sungai Bengawan Solo diminta waspada. “Potensi banjir akibat luapan sungai harus diwaspadai. Saat ini permukaan air Sungai Bengawan Solo terus mengalami peningkatan signifikan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Yudi Irwanto.
Banjir, lanjut dia, berpotensi terjadi di Kecamatan parengan, Soko, Rengel, Plumpang, dan Widang. Potensi bencana lainnya di daerah ini ialah akibat angin kencang. (FL/BB/BK/SL/JL/YK/N-2)
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik.
Antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri,
Bencana dipicu hujan deras yang terjadi dalam waktu cukup lama.
Tanah longsor di Sukamaju Baru dan Harjamukti timbul karena air hujan yang meresap ke dalam tanah sehingga memicu pergerakan tanah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved