Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

BRI Syariah Bantu Pembiayaan Penggemukan Sapi di Wonogiri

Widjajadi
16/11/2020 12:49
BRI Syariah Bantu Pembiayaan Penggemukan Sapi di Wonogiri
Kepala BRI Syariah Cabang Wonogiri M Budiono (berbaju putih masker hitam) bersama peternak sapi di Wonogiri(Istimewa)

BANK Rakyat Indonesia (BRI) Syariah Wonogiri terus bergerak aktif untuk upaya mensejahterakan petani pada masa pandemi covid-19 ini. Bahkan program pembiayaan khusus kali ini untuk petani sapi, dan bahkan diplot menjadi percontohan nasional. BRI Syariah gelontorkan Rp11 miliar untuk 500 nasabah atau petani sapi di Wonogiri dengan model sistem yarnen ( bayar saat panen) dari sapi pedaging yang digemukkan.

"Ini merupakan program pembiayaan bayar saat panen (yarnen) bagi para petani dan peternak setempat dijadikan program percontohan nasional untuk diaplikasikan di kantor cabang di daerah." ungkap Kepala BRI Syariah Wonogiri, M Budiono, Senin (16/11).

Dia paparkan, program yang diluncurkan itu mempunyai fungsi sosial, meski sebagai lembaga perbankan memiliki fungsi bisnis untuk mencari profit. Dengan fungsi sosial ini, BRI Syariah ingin memberikan manfaat dari beternak untuk kesejahteraan petani. Jika sebatas mencari profit atau keuntungan, maka tugas BRI Sysriah tahun ini sudah selesai sejak September lalu, ketika program pembiayaan sudah tersalur melampoi terget dalam setahun.

Begitu halnya dengan dana pihak ketiga yang dihimpun juga sudah melampoi target.

"Tapi khusus program dengan petani sapi ini, kerja kami seperti LSM. mobilitas dan motivasi kami tinggi dalam bekerja, dan membuat inovasi."

Dalam situasi pandemi covid-19 ini, ternyata petani yang didampingi juga mempunyai motivasi yang bagus. BRI Syariah mampu menggaet 500 nasabah yang merupakan petani atau peternak sapi tradisional Wonogiri

"Sedikitnya 500 debitur peternak sapi dengan nilai pembiayaan lebih kurang Rp11 miliar atau sekitar 25 persen dari total pembiayaan yang disalurkan," imbuhnya.

Dengan pembiayaan ini, BRI Syariah tidak sekadar menyalurkan pembiayaan, tapi juga pendampingan dan pembinaan, sepert bagaimana beternak sapi yang baik atau melakukan penggemukan sapi yang baik.

"Ya mulai dari pemilihan bibit sapi unggul, pemilihan makanan dan cara memberi makan ternak pemeriksaan kesehatan ternak yang bekerja sama dengan dinas peternakan setempat hingga penjualan sapi. Jika peternak sulit menjual sapi, terutama dalam situasi pandemi covid-19, bank mencarikan pembeli," tegas Budi.

Guna memudahkan pendampingan, pembinaan, pengawasan, dan komunikasi, para peternak dibuatkan group whatsapp, masing-masing beranggotakan 20 peternak atau lebih berdasarkan teritorial.

"Ini sebenarnya di luar tugas kita sebagai banker, tapi ini sudah menjadi pilihan kita," kata Budi sekali lagi.

Terpisah Kepala Bidang Peternakan Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan Wonogiri, Setyo G, mengapresiasi apa yang dilakukan BRI Syariah yang menyediakan kredit bagi peternak sapi dengan model pembayaran sepert itu. Menurut dia, model pembayaran angsuran kredit tiap panen atau saat penjualan sapi dioastikan membantu para peternak. Terlebih bagi Wonogiri yang merupakan salah satu sentra ternak sapi pedaging.

baca juga: OJK Apresiasi Pelatihan UMKM Go Online Bagi Pelaku UMKM

Selama ini sapi-sapi hasil penggemukan itu dijual ke berbagai daerah, bahkan hingga Jakarta. Namun, yang terjadi, permodalan masih menjadi salah satu kendala bagi para peternak. Karena itu, dia berharap kehadiran BRI Syariah bisa membantu para peternak dalam budidaya sapi.

"Dalam situasi pandemi covid-19 seperti ini, usaha yang bisa bertahan atau bahkan berkembang adalah sektor peternakan dan pertanian," tandas Setyo.(OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya