Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Menteri PUPR: Pelaksanaan Proyek tidak Perlu Seremonial

M Ilham Ramadhan Avisena
13/11/2020 18:45
Menteri PUPR: Pelaksanaan Proyek tidak Perlu Seremonial
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (tengah) mendengarkan paparan saat penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT)(ANTARA/ANIS EFIZUDIN)

MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta agar pelaksanaan pembangunan tol Yogyakarta-Bawen sonder kegiatan seremonial. Pasalnya, hal itu membuat pemborosan.

"Saya berharap jadwal Agustus (2021) kita akan mulai, tidak ada ground breaking. Yang penting jadi, jadi udah ga ada seremonial-seremonial kaya ini, kalau mau mulai, mulai," ujar Basuki di kawasan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (13/11).

Baca juga: Pengerjaan Jalan Tol Pekanbaru-Padang Terus Berlanjut

Ketimbang menghadiri acara peletakkan batu proyek pengerjaan jalan tol Yogyakarta-Bawen, kata Basuki, lebih baik ia datang dan meninjau kala proyek itu sedang berjalan. Tujuannya untuk mengawasi dan memastikan proyek berjalan dengan baik dan benar.

Dia menambahkan, proyek pembangunan tol Yogyakarta-Bawen akan membuat kawasan Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang) menjadi terhubung satu sama lain. Keterhubungan antarwilayah itu disebut akan berdampak positif pada perekonomian dan infrastruktur pendukung lainnya.

"Jalan tol Yogya-Bawen pasti akan memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian," tutur Basuki.

Sebelumnya, di kesempatan yang sama Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit menyatakan, pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen dapat mendukung aliran barang maupun jasa yang dapat mendorong ekonomi nasional.

"Dengan dibangunnya jalan tol Yogyakarta-Bawen, kita mengharapkan peningkatan konektivitas dan ekonomi Indonesia, khususnya Joglosemar. Dan mendukung program strategis pariwisata super kualitas Candi Borobudur bisa terlaksana," ujarnya

Dia menambahkan, pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen telah diusulkan sejak 2016 dan ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dan pembangunan prioritas. Proyek jalan tol itu akan dimulai pada Agustus 2021 dan siap dioperasikan pada triwulan III 2023.

Nantinya, tol sepanjang 75,82 km itu akan melintasi dua provinsi yakni D.I Yogyakarta sepanjang 8,77 km dan Jawa Tengah sepanjang 67,05 km. Jalur itu dibagi menjadi 6 seksi yang meliputi seksi 1 sepanjang 8,25 km; seksi 2 sepanjang 15,26 km; seksi 3 sepanjang 8,08 km; seksi 4 sepanjang 16,46 km; seksi 5 sepanjang 22,56 km; dan seksi 6 sepanjang 5,21 km.

Dalam kesempatan itu Kementerian PUPR melakukan 3 penandatanganan terkait pembangungan proyek tol Yogyakarta-Bawen meliputi Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Yogyakarta-Bawen antara Kepala BPJT dengan Direktur Utama PT Jasamarga Jogja-Bawen.

Lalu penandatanganan Perjanjian Penjaminan antara Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) dengan Direktur Utama PT Jasamarga Jogja-Bawean. Terakhir yakni penandatanganan perjanjian regres antara Menteri PUPR dengan Direktur PT PII. (Mir/A-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik