Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KEDISIPLINAN di kalangan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Cianjur, Jawa Barat, menerapkan protokol kesehatan lambat-laun mulai meningkat. Perubahan itu juga terjadi akibat semakin masifnya operasi yustisi yang dilaksanakan tim gabungan untuk mendisiplinkan semua elemen pemerintah dan masyarakat mengimplementasikan gerakan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M).
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman
Faisal, menuturkan Satgas Penanganan Covid-19 rutin memantau penerapan
protokol kesehatan di kalangan ASN di masa pandemi. Hasilnya, kebanyakan ASN sudah menyadari pentingnya menjaga kesehatan
dengan menerapkan 3M.
"Untuk di dinas/instansi sudah lebih baik, meski ada 1-2 orang yang
masih melanggar. Dengan rutinitas penegakan disiplin, organisasi perangkat daerah sudah mulai menumbuhkan kesadaran," kata Yusman, Kamis (12/11).
Hanya saja, tambahnya, tingkat kedisiplinan penerapan protokol
kesehatan di kalangan masyarakat umum relatif masih rendah. Tapi dia
optimistis lambat-laun ke depan kesadaran masyarakat bakal terbentuk.
Masih rendahnya kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatansatu di antaranya karena dipicu ada ketidakpercayaan terhadap pandemi covid-19. Yusman menegaskan butuh kerja keras meyakinkan masyarakat
bahwa protokol kesehatan sangat penting dilakukan untuk mencegah penyebaran covid-19.
"Kita butuh semua pihak untuk meyakinkan masyarakat agar sadar bahwa
pandemi covid-19 ini ada. Kita butuh peran para kiai dan ulama untuk
menyosialisasikan ke masyarakat. Kiai dan ulama bisa jadi fasilitator
kepada masyarakat," terang Yusman.
Di Kabupaten Cianjur, tren penjangkitan di kalangan ASN terus merebak. Kondisi itu terjadi akibat pergerakan orang yang semakin tinggi. (N-2)
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tim akademisi dari DRRC UI merilis buku yang membahas tentang risiko dari biological hazard dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat global.
Epidemiolog Masdalina Pane menjelaskan belum ada sinyal bahwa virus HKU5-CoV-2 menyebabkan wabah atau pandemi baru.
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved