Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KOMISI Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) gencar membagikan masker yang bertuliskan "Ayo Lawan Corona dan Stop HIV/AIDS" di puluhan titik berisiko terutama di pub dan tempat hiburan.
Tercatat, selama masa pandemi, mulai Juni hingga November, sudah sekitar 2.562 masker dibagikan oleh KPA.
Sekretaris KPA Kabupaten Sikka Yohanes Siga kepada mediaIndonesia.com, Jumat(6/11), mengatakan, selain membagikan masker, KPA Sikka juga menyampaikan pesan-pesan kepada warga penghuni tempat hiburan malam dan pub serta penerima masker lainnya untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara benar dengan rajin memakai masker, rajin mencuci tangan dan selalu menjaga jarak, plus imbauan untuk menghindari perilaku berisiko sehingga dapat mencegah HIV dan AIDS di Kabupaten Sikka.
Baca juga: Pemkab Sleman Siapkan Barak Pengungsian Merapi Sesuai Prokes
"Masker itu bukan saja dibagikan kepada mereka yang berada di tempat berisiko. Kita juga bagikan masker kepada warga yang melintas di kantor kita. Selain itu juga kita bagikan masker kepada para pelajar SMP. Kita minta agar semua pihak gencar menerapkan protokol kesehatan dan mengurangi perilaku berisiko," ungkap dia.
Ketika ditanya mediaIndonesia.com terkait kasus HIV dan AIDS di Kabupaten Sikka, Yohanes Siga menyampaikan, selama periode 2003 hingga Juni 2020, ada sebanyak 865 warga Kabupaten Sikka yang tertular HIV dan AIDS.
Dari jumlah itu, diketahui ada 24 orang dari kalangan anak berusia di bawah lima tahun (balita), 10 berprofesi pelajar, dan 21 mahasiswa.
Ia mengakui dari distribusi HIV dan AIDS selama periode itu, ibu rumah tangga (IRT) menempati urutan pertama dengan 208 kasus. Disusul tempat kedua dan seterusnya, profesi swasta 139 kasus, petani 136 kasus, sopir 54 kasus, buruh 47 kasus, karyawan 38, PSK 35 kasus, profesi lainnya 28 kasus.
Selain itu, yang tidak bekerja sebanyak 25 kasus, balita 24 kasus; ojek ojek 23 kasus, PNS/TNI/Polri 23 kasus, tidak diketahui 21 kasus, mahasiswa 21 kasus, pelajar 10 kasus, nelayan 8 kasus, waria 7 kasus, satpam 7 kasus, ABK 6 kasus, perawat 2 kasus, Napi 1 kasus, dan koki 1 kasus.
"Kalau dilihat dari distribusi kasus, hampir semua profesi sudah tertular HIV dan AIDS di Kabupaten Sikka," kata Yan Siga.
Untuk mencegah peningkatan temuan kasus HIV dan AIDS, kata dia, KPA Sikka, saat ini, gencar melakukan beberapa aksi, di antaranya sosialisasi dan pembentukan Warga Peduli AIDS (WPA) pada 50 desa dan kelurahan di yang ada di wilayah Kabupaten Sikka. (OL-1)
Skrining sudah dilakukan terhadap 177.984 orang, 83 orang positif,
Hingga saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, layanan IMS di 504 kabupaten.
Di Kota Yogyakarta, jumlah kasus HIV tercatat sebanyak 1.425 kasus, dengan 337 di antaranya sudah masuk dalam kategori AIDS.
Kemenkes mencatat pada Maret 2025 sebanyak 356.638 orang dengan HIV (ODHIV) dari total estimasi 564 ribu ODHIV yang harus ditemukan pada 2025 untuk segera diberi penanganan.
Kasus HIV/AIDS memang cenderung mengalami peningkatan cukup signifikan terjadi sejak 2022 tercatat 145 kasus, 2023 tercata 145 kasus, 2024 ada 169 kasus dan di 2025 ada 74 kasus.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, menemukan 20 kasus baru HIV yang terjadi pada tahun 2025.
BPBD Jawa Timur membagikan masker ke seluruh pengendara maupun warga di wilayah Jember dan sekitarnya, menyusul erupsi Gunung Raung yang menyemburkan abu vulkanik
Masker tepung beras dan yoghurt viral sejak tahun 2024 karena banyak konten kreator kecantikan yang mencoba tren yang populer di Korea Selatan (Korsel) itu.
Selain berdebu, tempat penampungan hewan kurban di pinggir jalan sering kali kurang bersih dan berbau menyengat.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Saat digunakan di kulit, panthenol secara alami akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin B5.
Infeksi HMPV dan Influenza A tidak hanya menyebabkan gejala ringan seperti flu, tetapi juga komplikasi serius, termasuk pneumonia, bronkitis, hingga gagal napas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved