Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Genjot Produksi Padi Purwakarta Optimalkan Tanah Darat

Reza Sunarya
04/11/2020 21:10
Genjot Produksi Padi Purwakarta Optimalkan Tanah Darat
Pemkab Purwakarta menggalakkan ketahanan pangan dengan mengoptimalkan lahan tanah darat untuk ditanami tanaman pangan.(MI/Reza Sunarya)

UPAYA meningkatkan ketahanan pangan dengan memaksimalkan produksi padi di masa pandemi Covid-19. Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, optimalisasi pemanfaatan lahan darat.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika tidak hanya mendorong pemaksimalan tanam lahan sawah tetapi juga melalui upaya untuk memanfaatkan lahan kering, kebun dan lahan bekas tebangan melalui program Perluasan Areal Tanam Baru (PATB).Salah satunya yang dilakukan di Desa Ciparungsari, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta.

Dispangtan Kabupaten Purwakarta melakukan pencanangan tanam padi gogo pada lahan bekas tebangan milik Perum Perhutani seluas 50 hektar. Bupati Anne Ratna Mustika berharap program ini dapat meningkatkan produksi dan produktivitas padi.

"Kami harap para petani bisa memaksimalkan bantuan yang ada sehingga produksi padi di Kabupaten Purwakarta terus meningkat. Dengan begitu petani juga semakin sejahtera," kata Anne, Rabu (4/11).

Menurut Anne, Pemkab Purwakarta menargetkan program PATB ini dengan luas lahan 225 hektar dengan rata-rata produktifitas lahan kering sebesar 4 ton per hektar.

"Dengan program ini, diharapkan dapat meningkatkan produksi beras sebesar 432 ton beras. Sebelumnya, berdasarkan data realisasi tanam pada masa tanam Oktober 2019 - September 2020 telah berhasil ditanam seluas 40.800 hektar. Diperkirakan dapat menghasilkan kurang lebih 137.035 ton beras," ungkap Anne.

Sementara, Ketua Gapoktan Sinar Tani Ciparungsari, Adung Koswara mengatakan, kelompok tani yang dipimpinnya merupakan gabungan dari tiga kelompok tani di Desa Ciparungsari. Dalam kelompok tersebut terdapat 95 petani yang menerima bantuan dalam program PATB ini.

"Sebelumnya, lahan sawah di desa kami ada sekitar 364 hektar. Pada tahun ini kami dari gapoktan sangat bersyukur atas bantuan program yang telah dialokasikan ke wilayah ini. Bantuan PATB berupa lahan kering seluas 50 hektar di lahan bekas tebangan milik Perum Perhutan. Dengan bantuan ini besar harapan kami untuk bisa meningkatkan ketersediaan bahan pangan terutama beras," Kata Adung. (OL-13)

Baca Juga: Dana Perlindungan Sosial Kemensos Terserap 87,4%



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya