Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
ALAT deteksi cepat gejala covid-19 ciptaan tim Universitas Gadjah Mada, Genose (Gadjah Mada Electronic Nose) C-19 mulai memasuki tahap uji diagnostik sebelum masuk produksi yang dijadwalkan pada akhir tahun.
"Kami ingin nantinya harganya bisa lebih murah mungkin agar niat sosialnya untuk bantu (penanggulangan) covid-19 ini bisa sampai," kata ketua tim peneliti dan pengembang Prof Kuwat Triyana, kemarin.
Kepada wartawan seusai penandatanganan nota kesepahaman kerja sama uji diagnostik Genose C-19 antara UGM dan RS Sardjito, Prof Kuwat lebih lanjut mengatakan Genose C-19 adalah inovasi alat kesehatan terbaru untuk deteksi cepat gejala covid-19 hanya dengan embusan napas.
Alat itu sudah mendapatkan izin dari Kemenkes untuk segera menjalani uji diagnostik di sembilan rumah sakit mitra, salah satunya RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta. Dijelaskan, desain uji diagnostik berupa cross sectional dan triple blinded. Sementara itu, rekrutmen subjeknya ialah multicenter consecutive sampling hingga tercapai jumlah sampel berimbang antara kelompok positif covid-19 dan yang negatif.
"Pada tahap awal penerapan Genose C-19 akan difungsikan sebagai alat screening sambil dievaluasi akurasi, sensitivitas, dan spesifisitasnya. Diharapkan, dapat ditingkatkan menjadi alat diagnostik covid-19 yang disetarakan dengan swab atau PCR," ujarnya.
Anggota tim peneliti lainnya dr Dian Kesumapramudya Nurputra menambahkan, dalam uji diagnostik ini sampel napas dan sampel swab nasofaring setiap pasien akan diambil secara bersamaan. Ditargetkan, sebanyak 1.500 sampel yang diuji selama tiga minggu dengan 10% dari sampel tersebut benar-benar merupakan pasien yang positif covid-19.
Ia menambahkan, pada akhir tahun ini Genose C-19 sudah bisa dipasarkan secara komersial, dengan sudah melalui proses pengujian, scaling up, dan pengembangan inovasi lanjutan. (AU/Aiw/H-1)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved