Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Hindari Kerumunan, Mobil Dimodifikasi Jadi Swab Mobile

Palce Amalo
20/10/2020 20:20
Hindari Kerumunan, Mobil Dimodifikasi Jadi Swab Mobile
.(MI/Palce Amalo)

DOSEN dan mahasiswa Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur, memodifikasi mobil menjadi kendaraan operasional pengambilan swab. Kendaraan itu dimodifikasi untuk mendukung Laboratorium Biomolekuler Kesehatan Masyarakat yang diresmikan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Jumat pekan lalu.

"Ide ini berawal dari bagaimana kita melakukan tes swab massal tetapi tidak mengumpulkan orang," kata Kepala Laboratorium Teknik Mesin Fakultas Sains dan Teknik Undana, Ben Tarigan, Selasa (20/10).

Selain itu, jika dilakukan tes swab massal di laboratorium di rumah sakit, akan terjadi kerumuman orang. Di sisi lain, tidak semua orang akan menjalani swab test di rumah sakit karena tidak memiliki moda transportasi.

"Karena itu, kami berpikir bagaimana mobil yang datang ke sana sehingga memangkas biaya dan juga orang rela mau di-swab," ujarnya.

Dalam mobil yang dimodifikasi tersebut terdapat bilik pengambilan swab yang juga merupakan hasil karya dosen dan mahasiswa. Ada pula lemari pendingin untuk menyimpan sampel swab, AC, generator, tempat penyimpanan bahan bakar cadangan, tempat sampah, dan lubang ventilasi.

Menurut Tarigan, mobil swab beroperasi di berbagai tempat, seperti permukiman penduduk, pelabuhan, maupun bandara. "Bisa membawa sekaligus sampel swab penumpang dari empat pesawat," ujarnya.

Moderator Forum Academia NTT Dominggus Elcid Li mengatakan mobil tersebut membawa sampel swab yang kemudian dibawa ke Laboratorium Biologi Molekuler Kesehatan Masyarakat di Klinik Fakultas Kedokteran Undana di Jalan Soeharto, Kupang.

Forum Academia NTT merupakan kumpulan akademisi dari berbagai disiplin ilmu yang melontarkan ide pembangunan laboratorium untuk tes swab massal yang kemudian bekerja sama Pemprov NTT dan Universitas Undana. Ide ini antara lain dilontarkan anggota Forum Academi NTT yang juga pakar biomolekuler pertama di Indonesia Fima Inabuy, pakar genetika Alfredo Kono, sosiolog Elcid Li, epidemiolog Ermi Ndoen, dan dosen FISIP Undana Rudi Rohi. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik