Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
TERLAHIR dengan keterbatasan fisik tidak membuat Herman Meang (50) warga Halat, Desa Nelle Barat, Kecamatan Nelle, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur ini putus semangat. Sejak bergabung di Bumdes Teguh Mandiri, Herman Meang yang divonis polio yang diterima sejak kecil merasa terbantu dengan membuat berbagai produk kerajinan dari bahan baku bambu.
Saat ditemui mediaindonesia.com, Senin (19/10) di Bumdes Teguh Mandiri, Herman sudah sejak 1995 mengerjakan produk kerajinan dari bahan bambu. Namun pengerjaan produk dari bambu itu masih dilakukan sendiri di rumahnya.
"Tahun 1992 itu, saya ikut pelatihan. Dan pada tahun 1995, saya mulai mengerjakan produk kerajinan bambu sampai sekarang dengan menjualnya masih sendiri," papar Herman.
Dari keuntungan itu, ia mengaku untuk membiayai pendidikan sepupu dan keponakannya.
"Saya dulu masih kerja sendiri. Semua produk kerajinan dari bambu saya bisa kerjakan seperti kursi, meja dan lampu dan lain-lainya. Intinya produk yang saya kerjakan tergantung dari para pemesan. Sudah banyak produk yang saya buat dan telah terjual," tandas dia.
Saat bergabung dengan Bumdes Teguh Mandiri yang baru jalan satu tahun, ia mengaku merasa terbantu karena tidak bekerja sendirian lagi.
"Dulu saya masih sendiri kerjakan. Tetapi sekarang, dengan adanya Bumdes ini saya merasa terbantu karena ada beberapa orang. Jadi satu minggu itu, saya biasa kerjakan satu set. Itupun juga tergantung dari model yang diinginkan pemesan. Untuk sekarang pesan paling banyak kursi, meja, tempat tidur dan tirai," terangnya.
Ia hanya mengerjakan produk saja. Untuk bahan baku dan pemasaran itu yang urus di Bumdes.
"Jadi kami hanya kerja saja. Bahan baku itu disediakan oleh Bumdes sampai tingkat pemasaran. Kadang-kadang pemesan yang datang langsung ke bumdes untuk pesan produk kerajinan bambu ini," paparnya.
Selain itu, dengan keterbatasan fisik, ia mengaku juga pernah memberikan pelatihan membuat kerajinan bambu di berbagai daerah seperti di Kabupaten Ende dan Flores Timur. Pelatihan tersebut diberikan kepada warga yang ada di setiap desa-desa. Kendati memiliki keterbatasan fisik, Herman tetap menularkan ilmunya kepada warga desa dan mengedukasi belajar hidup mandiri dari hasil kerajinan.
"Saya hanya berharap bagi orang muda, jangan malu untuk berkarya. Saya hanya seorang penyandang disabilitas tetapi saya tidak malu untuk bekerja. Saya hanya minta orang muda harus berkarya apapun jenis pekerjaannya," pesan Herman.
baca juga: Dinkes Palembang Sayangkan Ambulans Dipakai untuk Pernikahan
Direktur Bumdes Teguh Mandiri, Yanurius Hariyanto mengatakan di Kecamatan Nelle ada lima desa yang ditumbuhi pohon bambu. Selama ini, bambu hanya dijual ke pasar dengan model gelondongan. Ini yang memotivasi lahirnya Bumdes khusus mengolah bambu menjadi produk kerajinan.
"Kita hanya memaksimal saja. Tenaga kerajinan ada. Jadi kita di Bumdes ini hanya menyiapkan bahan baku saja dan tingkat pemasaran. Jadi produk yang sudah jadi, kami yang pasarkan," jelas Yanurius. (OL-3)
Isu kesehatan dan hak reproduksi bagi penyandang disabilitas, terutama perempuan, adalah isu yang fundamental namun kerap terabaikan oleh para pemangku kebijakan.
Penyandang disabilitas mendapat perhatian khusus dengan disediakannya ruang dan fasilitas pendukung, termasuk lowongan pekerjaan inklusif.
Talkshow tersebut menyoroti peran penting keuangan digital dalam meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas.
Pentingnya tanda identifikasi bagi penyintas disabilitas tak nampak karena sering kali mereka tidak mendapatkan perlakuan khusus saat di ruang publik maupun transportasi umum.
Penghargaan ini menjadi simbol apresiasi atas dedikasi dan kontribusi Reda Manthovani dalam pengembangan dan promosi olahraga taekwondo, khususnya untuk komunitas disabilitas.
PELUANG kerja bagi penyandang autisme di Indonesia masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya orangtua mengalami kebingungan mencari pekerjaan untuk anaknya yang autisme.
CAS (Contractor Art Space), sebuah perusahaan arsitek, kontraktor dan interior dari Indonesia, baru-baru ini melakukan kunjungan ke Suikoushya, workshop carpentry di Kyoto, Jepang.
IFEX 2025 kembali digelar pada 6-9 Maret 2025 di JIExpo, Kemayoran, untuk merayakan satu dekade kontribusi dalam memajukan industri mebel dan kerajinan Indonesia.
Acara Pesona Swarga Bumi ini tidak hanya sekedar wadah promosi, tetapi juga sebagai katalisator bagi pelaku industri kreatif di Kota Sukabumi untuk terus berkarya.
Pameran Kriyanusa dari Smesco sangat penting bagi UKM, khususnya dalam membantu para peserta untuk meningkatkan penjualan dan branding.
Komunitas Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) mendorong para generasi muda untuk terus berinovasi melalui pelatihan kerajinan tangan di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh
Noken ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda dari UNESCO pada 4 Desember 2012 dan digolongkan dalam kategori warisan budaya yang membutuhkan perlindungan mendesak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved