Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
LEGISLATOR DPR RI Ahmad M. Ali mengingatkan agar masyarakat selalu mematuhi protokol Kesehatan (prokes) Covid-19. Yakni dengan menjalankan memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan.
Apalagi saat ini ada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak, anggota Komisi III DPR ini, menekankan agar semua elemen yang terlibat baik peserta maupun masyarakat harus tetap mengutamakan disiplin prokes
"Supaya kita bisa berkontribusi untuk memotong penyebaran Covid-19. Hal yang harus kita lakukan dengan melaksanakan 3 M yaitu menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan," ujar Ahmad M. Ali saat reses di Moutong, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Selasa (20/10).
Menurutnya dengan mematuhi protokol kesehatan dalam setiap kesempatan termasuk di kegiatan kampanye, akan menekan penyebaran Covid-19. Dengan begitu Pilkada serentak tidak akan menjadi kluster baru penyebaran virus mematikan ini.
"Insya Allah kalau tiga protokol kesehatan ini kita bisa terapkan dalam kehidulan sehari hari maka kemudian kita bisa berkontribusi dalam memutus penyebarannya. Jangan sampai Pilkada ini menimbulkan kluster baru," sambungnya.
Lebih lanjut dia bercerita, hadirnya pandemi Covid 19 telah banyak mengubah tatanan kehidupan masyarakat. Bahkan, DPR sendiri sempat memundurkan waktu pelaksanaan Pilkada serentak menjadi 9 Desember 2020.
"Apalagi kita tidak pernah tau kapan Covid-19 berakhir. Suka atau tidak Covid-19 meneror pekerjaan kita jadi dalam melaksanakan aktifitas penting untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," imbuhnya.
Di satu sisi, Ahmad M. Ali mengajak semua pihak untuk menjadikan momentum Pilkada Serentak 2020 menjadi titik kesadaran akan pentingnya menjalankan kehidupan normal baru dalam koridor protokol kesehatan.
Menurut dia, semua pihak harus membuktikan pada dunia bahwa Indonesia mampu menjalankan proses demokrasi dengan baik pada masa pandemi Covid-19.
"Bahwa Pilkada serentak Pandemi ini telah merubah tatanan kehidupan sosial masyarakat. Maka meski dalam suasana Pilkada penerapan protokol kesehatan jangan pernah dilupakan," tutup Ahmad M. Ali. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Irlandia, Negara UE Pertama yang Kembali Lakukan Lockdown
KITA ketahui bahwa di penghujung tahun 2023 ini kasus covid-19 ternyata meningkat. Informasinya bermula dari Singapura, lalu Malaysia dan kini di negara kita juga.
DINKES Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara, mewaspadai penularan Mycoplasma Pneumonia dalam suasana Natal dan pergantian tahun dengan menerbitkan surat edaran.
NEGARA-negara yang kini dalam musim dingin sedang menghadapi masalah kesehatan akibat tripeldemik.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencatat ada 1.023 kasus konfirmasi Covid-19 per 15 November 2022 dengan 180 kasus baru.
Lengkasi vaksinasi covid-19, selalu menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, tidak berpergian jika tidak mendesak.
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved