Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), atau Pelindo 1 memperluas layanannya di wilayah Barat Indonesia dengan menggarap jasa pandu kapal di perairan Pulau Batam.
Direktur Utama PT Pelindo 1 Dani Rusli Utama mengatakan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Pelabuhan dan Perdagangan Bebas (Free Trade Zone) Batam terkait dengan layanan jasa pandu kapal.
"Kami telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan BP Batam tentang Operasional Jasa Pemanduan dan Penundaan Kapal di Perairan Wajib Pandu di Lingkungan Kerja BP Batam," ungkapnya, Senin (19/10).
Penandatanganan naskah kerjasama yang diadakan Jumat (16/10) di Kota Medan itu dilakukan Direktur Operasional dan Komersial Pelindo 1 Ridwan Sani Siregar dan Deputi IV Bidang Pengusahaan Badan Pengusahaan (BP) Batam Syahril Japarin.
Dalam kerja sama ini Pelindo 1 akan memberikan pelayanan serta penyediaan sarana dan prasarana pemanduan dan penundaan kapal, tenaga pandu di wilayah wajib pandu di lingkungan kerja BP Batam.
Jangka waktu kerja sama ini adalah selama lima tahun. Selama itu pula Pelindo 1 memberikan pelayanan di perairan wajib pandu di wilayah Batam. Meliputi Batu Ampar, Kabil, Sekupang dan Tanjung Uncang.
Dani Rusli mengatakan, menjadi suatu kebanggaan bagi Pelindo 1 karena telah dipilih menjadi mitra kerja sama oleh BP Batam. Apalagi ini merupakan kelanjutan dari kerja sama yang sudah dijalin sejak 2018.
Meski sudah dipercaya, tetapi Dani memastikan pihaknya masih akan terus melakukan pengembangan dari proses-proses yang ada karena ada beberapa hal yang masih butuh perbaikan dan penyempurnaan dari Pelindo 1. Seperti peningkatan Good Corporate Governance (GCG), implementasi ITc dan operational excellence, sehingga kinerja operasional Pelindo 1 di Batam menjadi lebih baik.
Hal-hal di atas juga sangat diperlukan Pelindo 1 dalam menjalankan fungsinya dalam memberikan pelayan yang juga diharapkan dapat menurunkan biaya logistik, khususnya di Batam.
"Kita yakin nilai tambah dari kerja sama kedua belah pihak ini bisa berkontribusi baik untuk pelayanan kepada masyarakat ke depan," imbuhnya.
Dengan kerja sama ini kedua pihak sepakat bersinergi mewujudkan aspek keselamatan, keamanan pelayaran, ketertiban, serta kelancaran lalu lintas kapal dalam pemanduan dan penundaan kapal di lingkungan kerja BP Batam.
Kerjasama ini juga akan meningkatkan implementasi layanan berbasis IT atau digitalisasi yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. Ke depan, Pelindo 1 dan BP Batam akan melakukan implementasi sistem IT untuk penyampaian data operasional yang dapat dilakukan secara real time.
Itu akan mampu meningkatkan kecepatan pelayanan yang lebih baik serta menjalankan prinsip GCG.
Selain itu Pelindo 1 juga berharap adanya peluang sinergi di bidang usaha lain di luar kegiatan ini. Seperti depo kontainer, depo logistik, pengembangan pelabuhan, maupun kegiatan usaha lain antara Pelindo 1 dan BP Batam.
Deputi IV Bidang Pengusahaan BP Batam Syahril Japarin mengatakan, selain Pelindo 1, pihaknya juga memberikan kesempatan yang luas kepada para pengusaha, termasuk BUMN untuk menjalin kerja sama dengan BP Batam.
"Pengelolaan kegiatan-kegiatan usaha BP Batam perlu sentuhan pengusaha yang berpengalaman dan profesional, seperti Pelindo 1," ujarnya.
Dia berharap kerja sama juga ini menjadi awal yang baik untuk berbagai kerja sama selanjutnya di kemudian hari. (OL-8)
Segala aktivitas bongkar muat peti kemas di sejumlah pelabuhan di Indonesia Timur, termonitor. Nomor peti kemas, pemilik, kapal pengangkut, dan segala hal terkait termonitor secara digital.
Yang perlu ditambah bukan kapal, melainkan dermaga yakni sekitar 2-5 pasang untuk mengantisipasi 28 kapal yang menganggur agar bisa dimanfaatkan maksimal.
Masih banyak dermaga penyeberangan seperti tipe LCM yang tidak dilengkapi kolam pelabuhan, breakwater, dan fasilitas pemuatan modern seperti moving bridge.
Pembersihan sampah kiriman ini tidak hanya dilakukan di Pulau Lancang, tetapi juga di pulau-pulau lainnya setiap harinya.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menghadirkan vending machine berisi produk usaha mikro dan kecil (UMKM) di Pelabuhan Ajibata, Danau Toba,
Diduga kapal berasal dari luar Pulau Jawa dan hanyut terbawa arus laut hingga akhirnya terdampar di wilayah pesisir pantai Brebes.
Senior Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL, Dewi Fitriyani, menerangkan pengemudi ojek bukan sekadar penyedia jasa transportasi, melainkan juga penggerak mobilitas.
PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), Subholding BUMN Kepelabuhanan di bidang logistik, bersama anak perusahaannya PT Multi Terminal Indonesia (MTI), menunjukkan komitmennya pada kolaborasi regional.
AKTIVITAS ekspor-impor di Sulawesi Selatan mengalami penurunan di tengah gejolak ekonomi global yang melanda berbagai negara.
Segala aktivitas bongkar muat peti kemas di sejumlah pelabuhan di Indonesia Timur, termonitor. Nomor peti kemas, pemilik, kapal pengangkut, dan segala hal terkait termonitor secara digital.
TUJUH usaha mikro dan kecil (UMK) batik binaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membukukan transaksi lebih dari Rp250 juta di ajang Gelar Batik Nusantara (GBN) 2025
PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), subholding dari BUMN kepelabuhanan Pelindo, mengelola Pelindo Tower di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved