Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), atau Pelindo 1 memperluas layanannya di wilayah Barat Indonesia dengan menggarap jasa pandu kapal di perairan Pulau Batam.
Direktur Utama PT Pelindo 1 Dani Rusli Utama mengatakan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Pelabuhan dan Perdagangan Bebas (Free Trade Zone) Batam terkait dengan layanan jasa pandu kapal.
"Kami telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan BP Batam tentang Operasional Jasa Pemanduan dan Penundaan Kapal di Perairan Wajib Pandu di Lingkungan Kerja BP Batam," ungkapnya, Senin (19/10).
Penandatanganan naskah kerjasama yang diadakan Jumat (16/10) di Kota Medan itu dilakukan Direktur Operasional dan Komersial Pelindo 1 Ridwan Sani Siregar dan Deputi IV Bidang Pengusahaan Badan Pengusahaan (BP) Batam Syahril Japarin.
Dalam kerja sama ini Pelindo 1 akan memberikan pelayanan serta penyediaan sarana dan prasarana pemanduan dan penundaan kapal, tenaga pandu di wilayah wajib pandu di lingkungan kerja BP Batam.
Jangka waktu kerja sama ini adalah selama lima tahun. Selama itu pula Pelindo 1 memberikan pelayanan di perairan wajib pandu di wilayah Batam. Meliputi Batu Ampar, Kabil, Sekupang dan Tanjung Uncang.
Dani Rusli mengatakan, menjadi suatu kebanggaan bagi Pelindo 1 karena telah dipilih menjadi mitra kerja sama oleh BP Batam. Apalagi ini merupakan kelanjutan dari kerja sama yang sudah dijalin sejak 2018.
Meski sudah dipercaya, tetapi Dani memastikan pihaknya masih akan terus melakukan pengembangan dari proses-proses yang ada karena ada beberapa hal yang masih butuh perbaikan dan penyempurnaan dari Pelindo 1. Seperti peningkatan Good Corporate Governance (GCG), implementasi ITc dan operational excellence, sehingga kinerja operasional Pelindo 1 di Batam menjadi lebih baik.
Hal-hal di atas juga sangat diperlukan Pelindo 1 dalam menjalankan fungsinya dalam memberikan pelayan yang juga diharapkan dapat menurunkan biaya logistik, khususnya di Batam.
"Kita yakin nilai tambah dari kerja sama kedua belah pihak ini bisa berkontribusi baik untuk pelayanan kepada masyarakat ke depan," imbuhnya.
Dengan kerja sama ini kedua pihak sepakat bersinergi mewujudkan aspek keselamatan, keamanan pelayaran, ketertiban, serta kelancaran lalu lintas kapal dalam pemanduan dan penundaan kapal di lingkungan kerja BP Batam.
Kerjasama ini juga akan meningkatkan implementasi layanan berbasis IT atau digitalisasi yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. Ke depan, Pelindo 1 dan BP Batam akan melakukan implementasi sistem IT untuk penyampaian data operasional yang dapat dilakukan secara real time.
Itu akan mampu meningkatkan kecepatan pelayanan yang lebih baik serta menjalankan prinsip GCG.
Selain itu Pelindo 1 juga berharap adanya peluang sinergi di bidang usaha lain di luar kegiatan ini. Seperti depo kontainer, depo logistik, pengembangan pelabuhan, maupun kegiatan usaha lain antara Pelindo 1 dan BP Batam.
Deputi IV Bidang Pengusahaan BP Batam Syahril Japarin mengatakan, selain Pelindo 1, pihaknya juga memberikan kesempatan yang luas kepada para pengusaha, termasuk BUMN untuk menjalin kerja sama dengan BP Batam.
"Pengelolaan kegiatan-kegiatan usaha BP Batam perlu sentuhan pengusaha yang berpengalaman dan profesional, seperti Pelindo 1," ujarnya.
Dia berharap kerja sama juga ini menjadi awal yang baik untuk berbagai kerja sama selanjutnya di kemudian hari. (OL-8)
Pembersihan sampah kiriman ini tidak hanya dilakukan di Pulau Lancang, tetapi juga di pulau-pulau lainnya setiap harinya.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menghadirkan vending machine berisi produk usaha mikro dan kecil (UMKM) di Pelabuhan Ajibata, Danau Toba,
Diduga kapal berasal dari luar Pulau Jawa dan hanyut terbawa arus laut hingga akhirnya terdampar di wilayah pesisir pantai Brebes.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 Pantoloan mencatat capaian signifikan dalam memperkuat konektivitas logistik Sulawesi Tengah.
Pelabuhan Patimban diharapkan mampu memback-up Pelabuhan Tanjung Priok yang kini memiliki kapasitas 10 juta TEUs dan sudah terisi sekitar 6 juta TEUs.
Pembangunan pelabuhan KCN masih berlangsung secara bertahap dan ditargetkan rampung pada 2026.
Upaya itu kembali diperkuat melalui penyelenggaraan Penglipuran Village Festival XII yang diadakan pada 10-12 Juli 2025, di Desa Adat Penglipuran.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, melalui subholding-nya PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) mencatat kemajuan dalam pembangunan Bali Benoa Marina.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menyalurkan 924 ekor hewan kurban kepada masyarakat di sekitar wilayah operasional dalam merayakan Idul Adha 1446 Hijriah.
Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Sodikin, mengungkapkan data menunjukkan bahwa 5%–10% anak usia prasekolah dan sekitar 25% anak usia sekolah mengalami gangguan penglihatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved