Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
ANGGOTA Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Eva Yuliana, mengaku salut atas keberhasilan Polda DIY menerapkan Electronic Policing (E-Policing) di kerja-kerja layanan publik mereka.
Sebagai salah satu target menuju Indonesia Emas 2045, Polri menempatkan program E-Policing sebagai progam andalan dan inovatif yang telah dilaksanakan Polda DIY.
Baca juga: Gubernur Babel tak akan Sanksi Kadisdik Soal Buku Felix Siauw
"Penerapaan E-Policing di Polda DIY memang sudah berjalan dengan sangat baik. Cepat, akurat, transparan, dan terutama tepat guna. Satu contoh, tidak lebih 10 menit, layanan pembuatan SIM bisa langsung jadi. Dengan begitu, masyarakat bisa sangat terbantu untuk melakukan aktivitas atau kerja yang lain. Tidak lagi bertele-tele dengan antrian yang panjang," ujar Eva sesaat setelah melakukan kunjungan kerja spesifik Komisi III DPR RI ke Kantor Samsat Polda DIY, Jumat (2/10).
Atas dasar pengalaman kunjungan kerjanya tersebut, Anggota Fraksi NasDem DPR RI ini memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kapolda DIY, Irjen Pol Asep Suhendar. Berkat tangan dingin kepemimpinannya, Polda DIY mesti diakui menjadi satu diantara jajaran kepolisian lain di Indonesia yang sudah berhasil menjalankan program E-Policing. Eva juga mengapresiasi Dirlantas Polda DIY, AKBP Iwan Saktiadi yang telah berhasil mengimplementasi program E-Policing bersama anggota kepolisian
lain di kesatuannya.
"Selain cepat dan akurat, layanan pembuatan atau perpanjangan SIM dengan program E-Policing ternyata juga sangat efektif efisien. Betapa tidak, karena sudah terkoneksi secara online dengan data kependudukan di catatan sipil (dukcapil), proses layanan administratifnya juga bisa dilakuan secara online. Selanjutnya, kartu secara fisik bisa diambil kapan pun setelah jadi," jelas Eva yang mengaku mendapat penjelasan panjang lebar dari Dirlantas Polda DIY di sela-sela kunjungannya ke
sejumlah aktivitas layanan E-Policing di Markas Polda (Mapolda) DIY.
Menurut Eva, layanan sistem E-Policing saat ini sangat sejalan dengan penerapaan protokol kesehatan di masa pandemi
Covid-19. E-Policing bisa sangat mengeliminir perjumpaan dan kerumunan orang saat terjadi antrian.
Lebih jauh, Eva menjelaskan, bukan hanya E-Policing di layanan SIM, Dirlantas Polda DIY juga telah menerapkan E-Policing di bidang layanan Electronic Traffic Law Enforcement atau sistem tilang elektronik.
Sejumlah kamera besar visual yang terpasang di sudut-sudut jalan bisa secara efektif mengurangi sistem tilang konvensional yang sangat memungkinkan terjadinya perjumpaan serta kerumunan.
"Inovasi sepert ini tentu sangat bagus diterapkan di Yogyakarta yang tingkat aktivitas dan lalu lintas warganya demikian tinggi. Demikian pun dengan tingkat pertumbuhan jumlah kendaraan yang melintas. Hal ini sangat sejalan dengan penerapan protokol pencegahan covid-19 di masa pandemi seperti saat ini," tandas Eva. (OL-6)
KPK tengah menyelidiki dugaan aliran dana kepada aparat kepolisian terkait kasus korupsi proyek pembangunan jalan di Sumatera Utara.
KAPOLDA Metro Jaya Irjen Karyoto melantik lima pejabat utama (PJU) dan lima Kapolres di lingkungan Polda Metro Jaya, pada Senin (21/7).
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meresmikan SMA Kemala Taruna Bhayangkara serta SMA Global Darussalam Academy di DI Yogyakarta.
Polisi dilempari botol dan suar asap dalam aksi protes di luar Bell Hotel, Epping, Essex. Hotel itu digunakan untuk menampung para pencari suaka.
SEBANYAK 691 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan jalannya pertandingan Piala AFF U23 2025 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan.
Polda Metro Jaya resmi mulai menggelar Operasi Patuh Jaya 2025, pada Senin 14 Juli hingga 27 Juli 2025. Salah satu fokus utama adalah menindak pengguna pelat nomor palsu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved