Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Nana Suryana memastikan dua sirine peringatan dini tsunami di Kecamatan Labuan dan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, yang sudah lama tidak berfungsi, kini telah berfungsi seperti semula.
Dua sirine itu kembali berfungsi setelah adanya perbaikan oleh Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) pusat yang berkordinasi dengan BPBD Provinsi Banten beberapa waktu yang lalu.
"Ya, alhamdulillah sudah berfungsi kembali setelah adanya koordinasi antara BPBD Banten dengan BMKG pusat," kata Nana Suryana, di Serang, Kamis (1/10).
Nana mengatakan, sirine itu merupakan milik BMKG yang pengoperasiannya ada di BPBD, sehingga ketika terjadi gangguan maka BPBD tidak bisa memperbaiki secara langsung, hanya bisa berkordinasi dengan BMKG untuk segera diperbaiki.
"Apalagi sekarang kan sedang ramai terkait potensi terjadinya bencana alam gempa bumi yang disertai tsunami yang besar atau megathrust. Sebagai langkah antisipasi, kami segera melakukan kordinasi untuk perbaikan itu," katanya.
Untuk memastikan sirine itu berfungsi dengan baik, kata Nana, pihaknya juga sudah menguji coba dua sirine itu dari ruang kontrol yang berada di Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Banten.
"Sudah kita coba, dan alhamdulillah bunyi. Radius suaranya kurang lebih sekitar 500 meter," kata Nana.
Disinggung terkait kondisi sirine yang berada di Pasauran, Kabupaten Serang, Nana mengatakan, masih dalam proses perbaikan dan akan terus mengupayakan seluruh alat yang berkaitan dengan kebencanaan akan kembali dioptimalkan agar bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat Banten.
"Termasuk sosialisasi kepada masyarakat juga terus kita lakukan," katanya. (Ant/OL-12)
SEJAK tsunami Pangandaran pada 2006, tim peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN menyimpulkan bahwa tsunami raksasa di selatan Jawa memang pernah terjadi berulang. R
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
KEKHAWATIRAN akan tsunami besar di wilayah Pasifik mulai mereda pada Rabu (30/7), setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,8 mengguncang wilayah terpencil di Semenanjung Kamchatka, Rusia.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Rabu (30/7) malam, resmi mengakhiri peringatan tsunami yang sebelumnya dikeluarkan pascagempa Kamchatka di Rusia.
GEMPA bumi yang terjadi di Kamchatka, Rusia sebesar Magnitudo 8,7 dapat meminimalisir jumlah korban didukung karena sistem peringatan dini yang sangat baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved