Headline
Lashing kendaraan di atas kapal sudah diatur oleh pemerintah.
Lashing kendaraan di atas kapal sudah diatur oleh pemerintah.
KEPALA Pelaksana BPBD Sleman, Joko Supriyanto menyatakan rencana kontigensi (rekonti) bencana erupsi Merapi 2020 mengalami perubahan akibat pandemi Covid-19. Rekonti 2020 pun beradaptasi dengan situasi saat ini dengan mengadopsi protokol kesehatan.
"Kami mempersiapkan rekonti yang baru awal September," terang Joko, saat menerima kunjungan dari DPRD DIY, Rabu (30/9) sore
Misalnya, simulasi dilakukan dalam skala kecil, yaitu di tiap-tiap dusun serta kapasitas angkut kendaraan mengungsi dan tempat pengungsian dibatasi. Untuk tempat pengungsian, lanjut dia, warga yang tidak tertampung di barak pengungsuan diarahkan untuk mengungsi berbasis keluarga terdekat. Mereka bisa tinggal sementara di rumah keluarga yang lokasinya aman dari dampak erupsi Gunung Merapi. Keluarga-keluarga tersebut sudah didata sehingga mudah dilakukan apabila sewaktu-waktu bencana erupsi Merapi terjadi.
"Rencana kontigensi ini dibuat apabila terjadi bencana erupsi Merapi dengan skenario kubah lava 10 juta meter kubik dan guguran kubah lava 5 juta meter kubik. Ada tiga kecamatan, yaitu Turi, Pakem, dan Cangkringan (7 desa, 24 dusun) yang tercover Rekonti 2020," jelas dia.
Saat ini, kubah lava di Merapi masih sekitar 200 ribu meter kubik. Dengan kondisi tersebut, skenario erupsi dengan keadaan sesuai rekonti 2020 dipastikan tidak akan terjadi pada 2020. Pihaknya pun telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp600 juta untuk perbaikan jalur evakuasi. Pihaknya hanya bisa mengalokasikan anggaran tersebut karena banyak anggaran Pemkab Sleman yang dialihkan untuk penanganan Covid-19.
baca juga: PLN Minta Kepastian Pemkab Soal Hibah Tanah Pembangunan PLTS
Wakil Ketua Komisi A DPRD DIY, Suwardi mengatakan, edukasi kepada masyarakat terkait bencana erupsi Merapi penting untuk terus dilakukan. Dengan demikian, masyarakat bisa tanggap saat erupsi Merapi terjadi.
Ia pun berpesan, pada masa pandemi Covid-19, mitigasi bencana erupsi Merapi juga memperhatikan 4M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghidari kerumunan. Dengan rencana kontigensi bencana erupsi Merapi yang matang diharapkan dampak bencana erupsi Merapi bisa diminimalkan. (OL-3)
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
VIKTOR Lake tampak serius menulis kata demi kata hingga kalimat diatas secarik kertas. Sepertinya ia memeras otak untuk menciptakan sebuah dongeng.
Workshop ini bertujuan memperkuat kapasitas masyarakat dalam memahami, menghadapi, dan merespons bencana secara inklusif dengan pendekatan berbasis kearifan lokal.
Sebanyak 69 titik di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, kini dikategorikan sebagai kawasan permukiman kumuh.
Dedi memulai langkah dengan melakukan tindakan tegas di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Ini penting untuk mengurangi dampak hujan yang terjadi di kawasan tersebut.
Praktik lokal mitigasi bencana di Aceh dan irigasi Subak di Bali adalah contoh bentuk-bentuk kearifan lokal dalam menangkal dampak perubahan iklim yang dapat direproduksi di tempat lain.
UMKM Monalisa memanfaatkan potensi singkong menjadi tepung mocaf (Modified Cassava Flour) yang memiliki permintaan pasar yang luas dan nilai tambah ekonomi yang signifikan.
PEMBUATAN Jembatan Pandansimo di DIY hampir selesai. Jembatan ini diyakini akan menjadi salah satu ikon infrastruktur di DIY yang tahan gempa
"Operasional armada truk kita tambah pada musim libur ini. Sejak pukul 5 pagi pagi truk (pengangkut sampah) sudah jalan,"
Hal yang harus dipertimbangkan dalam melakukan kegiatan adalan kualitas layanan serta ketersediaan anggaran
OJK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Eko Yunianto menyebut pinjaman fintech peer to peer (P2P) lending (pinjaman online) pada Februari 2025 tercatat sebesar Rp1,148 triliun tumbuh 20,97%
Jalan Kaliurang, dengan nuansa sejuk dan pemandangan Gunung Merapi, juga menjadi salah satu latar penting dalam film Waktu Maghrib 2.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved