Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Presiden Akan Resmikan Tol Pekanbaru-Dumai Secara Virtual

Rudi Kurniawansyah
24/9/2020 12:43
Presiden Akan Resmikan Tol Pekanbaru-Dumai Secara Virtual
Tol Pekanbaru-Dumai akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo secara virtual, Jumat (25/9/2020)(MI/Rudi Kurniawansyah)

PT Hutama Karya (Persero) terus melanjutkan upaya terbaiknya untuk menghubungkan kebaikan melalui pembangunan infrastruktur di Indonesia. Setelah sukses membangun dan mengoperasikan jalan tol terpanjang di Indonesia yakni ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) sepanjang 141 km dan ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) sepanjang 189 km. Kini Hutama Karya segera menghadirkan jalan bebas hambatan pertama dan terpanjang di bagian tengah pantai timur Pulau Sumatra yakni Tol Pekanbaru - Dumai sepanjang 131 km.

Direncanakan esok hari, tepatnya pada Jumat (25/9), jalan tol pertama di Provinsi Riau ini akan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo secara virtual.

Keberadaan Tol Pekanbaru-Dumai tak hanya membuka konektivitas baru dari Kota Pekanbaru ke Kota Dumai, namun nantinya juga akan mendongkrak perekonomian daerah setempat. Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Muhammad Fauzan mengatakan tol Pekanbaru-Dumai akan menghubungkan berbagai kawasan produktif, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, memangkas jarak tempuh, biaya logistik.

"Dan tentunya menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di Sumatra," ungkap Fauzan, Kamis (24/9).

Fauzan mengatakan untuk mendukung terealisasinya manfaat yang dihadirkan dari Tol Pekanbaru-Dumai, Hutama Karya telah melakukan berbagai persiapan agar pengoperasian tol dapat segera dilakukan, salah satunya yakni Uji Laik Fungsi (ULF).

"ULF merupakan tahap penentuan sebuah jalan tol apakah layak untuk dioperasikan atau tidak. Sebelumnya, Tol Pekanbaru-Dumai seksi 1 telah melewati masa ULF dan telah dibuka secara fungsional pada periode lebaran tahun ini. Menyusul seksi 1, seksi tol lainnya yakni dari seksi 2 (Minas-Kandis Selatan) hingga seksi 6 (Duri Utara- Dumai) kembali dilakukan serangkaian ULF pada bulan Juli lalu. Dan saat ini perusahaan telah mengantongi Sertifikat Laik Operasi (SLO) yang terbit pada 9 September
2020. Sehingga secara umum Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 km ini memenuhi persyaratan laik operasi sebagai jalan tol," jelasnya

Nantinya jika terhubung, ujung utara tol akan mempermudah akses menuju Pelabuhan Bandar Sri Junjungan di Kota Dumai. Dumai sendiri menjadi pintu masuk bagi para pedagang dunia melalui Selat Malaka. Negara Indonesia dan Malaysia saat ini terus melakukan berbagai persiapan untuk pembukaan rute roll on roll off (RoRo) Dumai-Melaka.

Pembukaan rute ini dinilai dapat merangsang pergerakan barang dan membantu para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sebab melalui pelabuhan ini dapat mempermudah pergerakan area kendaraan pribadi dan kendaraan komersial lainnya.

Tol Pekanbaru-Dumai terdiri dari 6 seksi tol yaitu seksi 1 (Pekanbaru-Minas) sepanjang 9,5 KM, seksi 2 (Minas-Kandis Selatan) sepanjang 24,1 KM, seksi 3 (Kandis Selatan-Kandis Utara) sepanjang 16,9 KM, seksi 4 (Kandis Utara-Duri Selatan) sepanjang 26,5 KM, seksi 5 (Duri Selatan-Duri Utara) sepanjang 29,45 KM dan seksi 6 (Duri Utara-Dumai) sepanjang 25,05 KM. Tol ini juga akan dilengkapi oleh 7 Gerbang Tol dan 5 pasang rest area, akan terbagi menjadi 2 tipe yakni Tipe A yang terletak di KM 14,5, KM 45, dan KM 82. Sedangkan Tipe B terletak di KM 64 dan KM 13 (arah Pekanbaru).

baca juga: Tri Hita Karana Jadi Landasan Kearifan Lokal Warga Dunia

Selain itu, untuk mendukung perekonomian tetap menggeliat, keberadaan tol Pekanbaru-Dumai dinilai akan membuka kawasan industri baru sehingga akan menggerakan sektor riil. Hal ini diungkapkan oleh pemerhati ekonomi pembangunan Kota Dumai, Arif Azmi.

"Dengan menyerap ribuan tenaga kerja maka sektor jasa seperti pemondokan serta lainnya, rumah makan, transportasi akan bergerak. Dengan sendirinya ekonomi daerah atau pusat pemukiman warga yang tidak dilewati kendaraan pasca beroperasinya jalan tol tetap akan menggeliat," jelas Azmi.

Tol Pekanbaru-Dumai diharapkan dapat meningkatkan akses Pekanbaru sebagai pusat pemerintahan dan kegiatan ekonomi Provinsi Riau disatu sisi. Di sisi lain Dumai sebagai kota pelabuhan, dengan industri perminyakan dan agribisnis. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik