Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BADAN meteorologi Klimatologi dan geofisika (BMKG) Kelas 1 Pangkalpinang mengeluarkan peringatan dini cuaca terkait hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Minggu (14/9).
Kepala Seksi Informasi dan Data BMKG Pangkalpinang, Kurniaji, mengatakan seluruh wilayah di provinsi Babel masih berpeluang terjadi hujan, angin kencang dan petir.
Baca juga: Razia Prokes Berlanjut di Bali, Ratusan Pelanggar Didenda
"Kita mengeluarkan peringatan dini cuaca, terkait potensi hujan dengan Intensitias sedang, lebat disertai petir dan angin kencang," kata Kurniaji.
Ia menyebutkan wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ektrem adalah muntok, Riau Silip, Sungailiat, Bakam, perairan selatan pulau Bangka dan belitung.
"Ini dapat meluas hingga simpang teritip, tempilang, kelapa, Belinyu, Parit tiga, Jebus, pulau Lepar, pongok, tukak Sadai, Lubuk besar, toboali, membalong, Selat nasik dan dendang,"ujarnya.
Peringatan dini cuaca ini, menurutnya harus di waspadai, khususnya bagi masyarakat di daerah rawan bencana seperti banjir. Selain itu, lanjutnya bagi nelayan pun harus tetap waspada.
"Ketinggian gelombang di seluruh perairan kita 1 meteran, sedangkan kecepatan angin mencapai 33 derajat hingga 37 derajat celcius," imbuh dia. (OL-6)
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah, karena air laut pasang masih berlangsung dengan ketinggian maksimum 1 meter.
Daerah perlambatan kecepatan angin atau konfluensi terpantau memanjang dari perairan Barat-Bengkulu hingga Barat-Sumatera Barat, di pesisir selatan Jawa Timur hingga Jawa Tengah
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan
GEMPA bumi bermagnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah Poso, Sulawesi Tengah, pada Rabu (23/7) pukul 21.06 WITA, mengakibatkan tiga rumah warga mengalami kerusakan.
BMKG mencatat sebanyak 11 gempa susulan terjadi setelah gempa utama bermagnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (24/7) malam.
Poso, Provinsi Sulawesi Tengah diguncang gempa bumi, Kamis (24/7). Gempa bumi itu merupakan gempa dangkal dan tidak berpotensi tsunami
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved