Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Warga Karawang Bisa Update Harga Pangan Lewat Aplikasi

Cikwan Suwandi
29/8/2020 07:56
Warga Karawang Bisa Update Harga Pangan Lewat Aplikasi
Staf Dinas Pangan Kabupaten Karawang menunjukan laman update harga pasar komoditas kebutuhan pokok pangan di pasar tradisional Karawang(MI/Cikwan Suwandi)

KINI warga Karawang, Jawa Barat cukup mengakses http://hargapasar.karawangkab.go.id untuk mengetahui kepastian harga komoditas bahan pokok di sejumlah pasar tradisional milik pemerintah daerah. Dalam laman tersebut, warga tinggal memilih pasar dan harga komoditas. Kemudian akan muncul gambar dan harga komoditas terbaru yang diupdate setiap harinya.

"Kami memastikan harga-harga komoditas ini terkontrol setiap harinya," ungkap Kepala Dinas Pangan Kadarisman kepada mediaindonesia.com, Sabtu (28/8)

Pembuatan laman diakui Kadarisman memerlukan waktu pemutakhiran selama 2 tahun. Di tahun awal sebanyak 20 enumarator (petugas survei) hanya melakukan secara manual dalam melakukan survei data yang kemudian ke dikirim ke Dinas Pangan.

"Kita hanya masukan ke dalam papan nama berjalan saja," ucapnya.

Setelah itu tepat di Tahun 2020, bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Karawang. Laman yang terhubung dengan situs Diskominfo mulai berjalan untuk mengolah data informasi harga di setiap pasar.

"Enumarator hanya sekitar 20 orang. Mereka melakukan pendataan setiap hari ke pasar. Mereka ini yang berperan penting untuk mencatat harga dan ketersediaan harga. Dari lapangan mereka hanya tinggal memasukan data dan langsung terhubung dengan laman," ucapnya.

Lanjut Kadarisman, ada sebanyak 13 pasar yang didata yakni Pasar Batujaya, Pasar Baru Karawang, Pasar Cikampek, Pasar Johar, Pasar Cibuaya, Pasar Cilamaya Wetan, Pasar Jatisari, Pasar Kosambi, Pasar Lemahabang, Pasar Loji, Pasar Pedes, Pasar Telagasari dan Pasar Rengasdengklok. Kemudian untuk komoditas sebanyak 16 komoditi diantaranya adalah bawang merah dan bawang putih. Lalu beras medium, premium serta beras termurah. Setelah itu cabai keriting, cabai rawit, daging ayam, daging sapi segar, gula pasir, jagung pipilan.

"Lalu ada lagi kacang kedelai, minyak goreng curah, minyak goreng kemasan, telur ayam ras dan terigu," ungkapnya.

baca juga: Beragam Cara Memuliakan Pertanian

Tujuan laman dikatakan Kadarisman adalah memberikan informasi yang jelas keterkaitan harga. Tak hanya itu, tujuan utamanya adalah melakukan pendeteksian ke stabilan harga di pasar tradisional.

"Untuk saat ini baru harga. Tetapi kita targetkan secepatnya untuk memasukan jumlah ketersediaan barangnya. Kita mencari formulanya untuk laman. Kita sudah minta Diskominfo untuk buatkan," ungkapnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik