Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Desa Pengkoljagong Blora Kini Penuh Warna

Akhmad Safuan
28/8/2020 08:08
Desa Pengkoljagong Blora Kini Penuh Warna
Seniman mural menyelesaikan lukisan mural yang memeriahkan  Pengkoljagong Mural Festival 2020, Kabupaten Blora, Jawa Tengah(MI/Akhmad Safuan )

DESA Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah kini telah berubah menjadi warna-warni penuh dengan lukisan mural bertema lingkungan hidup. Lukisan mural ini digarap oleh para seniman mural yang terlibat dalam Pengkoljagong Mural Festival 2020. 

Pemantauan Media Indonesia Jumat (28/8) jelang berakhirnya Pengkoljagong Mural Festival 2020, Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora dipenuhi warna warni lukisan di setiap tempok rumah, pagar dan fasilitas umum lainnya. Beraneka lukisan mural bertema lingkungan hidup seperti hutan jati, sawah, aneka satwa dan juga lukisan budaya seperti barong tergambar cukup apik dan menarik di setiap tembok yang sebelumnya kusam. Bahkan selama hampir 10 hari ini kemeriahan dengan berbagai hiburan selalu ditampilkan secara bergantian di desa itu.

Puluhan seniman mural yang datang dari berbagai daerah di Indonesia tampak puas dengan kerja seninya. Sebagian lainnya hingga malam tanpa lelah masih tekun menyelesaikan setiap detail lukisan yang dibuat. Para seniman kondang seperti Setyo Utomo dari Sanggar Lukis Nyala Rupa Semarang, Subki, perupa asal Magelang peraih juara mural di berbagai even, Wahyudi, perupa asal Malang dan sejumlah seniman kondang lainnya ikut ambil bagian dalam Pengkoljagong Mural Festival 2020 ini.

Demikuan juga perupa lokal Blora juga tak mau kalah, tidak sedikit dari seniman putra daerah itu menggoreskan karya terbaik mereka dalam acara yang berlangsung 20 hingga 31 Agustus mendatang.

"Kita ikut acara ini karena ini semacam ajang reuni, apalagi saya sebagai putra daerah merasa punya kewajiban menyukseskan acara ini," kata Usye, perupa asal Blora yang berdomisili di Surabaya.

Cukup menarik dan antusiasime para perupa dalam mengerjakan lukisan mural, rata-rata  peserta acara ini mengerjakan beberapa bidang seperti Setyo Utomo meskipun berusia 75 tahun mampu membuat melukis di tiga bidang mural dengan goresan kuas mengangkat nuansa Blora yang kental.

"Mbah Tomo (sapaan Setyo Utomo) menggoreskan lukisan tentang hutan jati di musim kemarau, pentas barongan, dan pagelaran tayub," kata Kepala Desa Pengkoljagong Sugiyono.

Pada Mural Festival 2020, demikian Sugiyono, selain melukis dan mewarnai setiap bangunan tembok yang ada, juga digelar berbagai kegiatan selingan untuk membuat acara semakin meriah seperti workshop sablon cukil oleh Komunitas Akar Merdeka, workshop Kolase Seni Sampah Plastik, perpustakaan jalanan.

baca juga: Belajar Daring Tidak Efektif, Pemkot Ternate Alihkan ke TV Kabel

"Tidak hanya siang hari, lanjutnya, pada malam hari juga ditampilkan aksi band musik pop dan karawitan oleh para seniman dan anak-anak muda Desa Pengkoljagong.Berbagai acara selingan tersebut ditampilkan agar para seniman tak merasa jenuh selama bermural di desa ini," kata Sugiyono.

Adanya perubahan wajah desa ini, ungkap Sugiyono, diharapkan akan menarik para wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke desa ini, sehingga target menjadi desa wisata akan tercapai dan sekaligus melestarikan lingkungan sesuai thema festival ini. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya