Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Jawa Barat Terbebas dari Zona Merah

BY/YH/AT/N-1
27/8/2020 05:35
Jawa Barat Terbebas dari Zona Merah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

PANDEMI virus korona (covid-19) di Jawa Barat berangsur mereda. Hal ini ditandai dengan tidak adanya kabupaten/kota berstatus zona merah (risiko tinggi).

Gubernur Ridwan Kamil (Emil) yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat mengatakan dari 27 kabupaten/kota, sebanyak 17 berada di zona kuning (risiko rendah). “Sisanya (10) masuk kategori oranye (risiko sedang),” kata Emil di Bandung, Rabu (26/8).

Dia menuturkan, pekan kemarin, masih terdapat daerah yang masuk zona merah, yakni Kota Depok. Pada saat yang sama, 14 daerah merupakan zona kuning dan 12 lainnya zona oranye. Dengan bebasnya semua kabupaten/kota Jabar dari zona merah, lanjut dia, angka reproduksi efektif (Rt) covid-19 di daerahnya kembali di bawah 1 tepatnya 0,92.

Meski begitu, Emil memastikan pihaknya terus berupaya meningkatkan pengetesan melalui uji usap metode polymerase chain reaction (PCR). Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar sudah 203.306 tes PCR yang dilakukan.

Untuk memutus mata rantai penularan, Sumbar menggelar Gerakan Tiga Juta Masker yang akan dibagikan kepada masyarakat. Hal itu diungkapkan Ketua Umum Tim Penggerak PKK Tri Suswati Tito Karnavian didampingi Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Ketua Umum TP-PKK Provinsi Sumbar Nevi Zuairina di Auditorium Gubernuran, Selasa (25/8).

Gerakan Tiga Juta Masker ditandai dengan pembagian sebanyak 3 juta masker secara simbolis dan sejumlah paket bantuan sosial yang merupakan hasil gotong royong pemda bersama pihak swasta dan seluruh elemen masyarakat di Sumbar.

Di Yogyakarta, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono mengajak seluruh masyarakat agar memakai masker sebagai bagian dari gaya hidup. “Ayo kita gunakan masker dan bermasker kita gunakan sebagai gaya hidup dan menjadi budaya kita,” kata dia seusai bertemu Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X dan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, kemarin.

Dalam kesempatan tersebut, Wakapolri memuji langkah Pemprov DIY dalam upaya mencegaha penularan covid-19. Menurut Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DIY Biwara Yuswantana, sebagian besar masyarakat Yogyakarta telah patuh menggunakan masker saat melakukan aktivitas di luar rumah. (BY/YH/AT/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik