Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Bangka dan Pangkalpinang Tunda KBM Tatap Muka

Rendy Ferdiansyah
21/8/2020 11:54
Bangka dan Pangkalpinang Tunda KBM Tatap Muka
Guru memberikan materi pelajaran saat uji coba pembelajaran tatap muka di SMAN 1 Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (19/8/2020)(ANTARA FOTO/Saiful Bahr)

ADANYA penambahan kasus positif covid-19 di Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung menjadi alasan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka untuk semua jenjang pendidikan.

Juru Bicara Bersama Posko Percepatan Penanganan covid-19 Bangka, Boy Yandra membenarkan KBM tatap muka terpaksa ditunda untuk menghindari munculnya klaster sekolah. 

"Untuk menghindari klaster sekolah, kita sudah umumkan penundaan KBM  tatap muka ini," kata Boy di Sungailiat Bangka, Jumat (21/8).
 
Dilaporkan adanya delapan pasien positif covid-19 dengan rincian lima orang dari Kecamatan Mendo dan satu orang dari Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka. Sebanyak enam pasien sudah diisolasi dan dkarantina di Wisma Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Babel. Sedangkan sedangkan dua orang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Bahrin. 

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 tentang Protokol Kesehatan Covid-19, sehingga Bangka bisa segera kembali ke zona hijau," harapnya.

Sementara, Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Akli membenarkan pihaknya menunda KBM tatap muka untuk semua jenjang pendidikan, mengingat kasus terkonfirmasi positif covid-19 masih bertambah.

"Memang awalnya senin (24/8) KBM tatap muka untuk jenjang SMA/SMK dimulai tapi harus kita tunda, karena pasien positif terus bertambah," kata Wali Kota.

baca juga: Tiga Kecamatan di Kabupaten Sleman Berstatus Merah

Ia mengaku tidak mau memaksa untuk melaksanakan KBM tatap muka apabila kasus covid-19 di wilayahnya belum landai.

"Kalau tidak ada halangan kembali, September KBM tatap muka kita mulai, tetapi bertahap hanya untuk jenjang SMP terlebih dahulu. Karena SMP menjadi kewenangan kota," ujarnya.

Ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker agar dapat memutuskan mata rantai penyebaran covid-19 di Pangkalpinang.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik