Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

KostraTani Kawal Korporasi Petani di Food Estate

Surya Sriyanti
21/8/2020 09:19
KostraTani Kawal Korporasi Petani di Food Estate
Sekretaris BPPSDMP Kementan, Siti Munifah (tengah) bersama penyuluh pertanian terbaik 2019 dari Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalteng.(Dok Pusluhtan)

PENGEMBANGAN korporasi petani menjadi fokus kegiatan Kementerian Pertanian RI untuk lokasi Food Estate di Provinsi Kalimantan Tengah dan Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Penyuluh di BPP KostraTani berperan penting mendukung petani menguasai produksi dari hulu ke hilir

Presiden Jokowi menginstruksikan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengembangkan konsep pertanian dari hulu ke hilir, kluster berbasis korporasi petani,  diversifikasi pangan, hortikultura, ternak, lumbung pangan nasional, pertanian modern melalui mekanisasi dan pertanian 4.0 serta menjual produk olahan bukan mentah.

Menanggapi keinginan kepala negara ini Kementerian Pertanian siap melaksanakan pengawalan dan pendampingan korporasi pertanian di kawasan food estate dengan menekankan pelaksanaan kegiatan berdasarkan fungsi unit kerja pada Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDM).

Sekretaris Badan PPSDMP Kementan, Siti Munifah menjelaskan fungsi unit kerja adalah Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan), Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) dan Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) melaksanakan pendampingan Food Estate mengacu tugas pokok dan fungsi (Tupoksi).

"Pusluhtan melakukan pengawalan dan pendampingan terhadap penyuluh. Sedangkan Pusdiktan akan melakukan pendampingan pada siswa/mahasiswa/petani milenial dan petani andalan," kata Siti Munifah dalam keterangan tertulis, Jumat (21/8).

Pusluhtan dan Pusdiktan akan diminta untuk menyiapkan jenis pelatihan berikut metode. Namun kedua unit kerja ini harus didukung kegiatan pemantauan, evaluasi dan bimbingan lanjutan agar hasilnya maksimal.

"Kegiatan ini harus operasional dan dipastikan output-nya terukur dengan baik. Tim penyedia logistik juga harus bekerja ekstra menyiapkan segala sesuatunya," katanya.

baca juga: Semua Pihak harus Samakan Persepsi tentang Food Estate di Kalteng

Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi menambahkan pihaknya berusaha memaksimalkan tupoksi dari Pusluhtan, Pusdiktan dan Puslatan.

"Kita akan memastikan pendampingan terhadap petani di lokasi food estate berjalan maksimal, dengan memaksimalkan kinerja pusat-pusat di BPPSDMP. Termasuk sekretariat badan sebagai penyedia logistik untuk memastikan petani di Food Estate mendapatkan pendampingan yang maksimal, khususnya dalam hal korporasi," kata Dedi.

Menurutnya, langkah yang akan dilakukan antara lain menggelar pelatihan bagi penyuluh, petugas lapangan, dan petani. Didukung penumbuhkembangan kelembagaan ekonomi petani, pengawalan dan pendampingan. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya