Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
CABAI merupakan salah satu komoditi pangan bernilai tinggi. Untuk itu, penyuluh di Kabupaten Banyuasin didorong melakukan sosialisasi petani untuk menanam cabai. Dengan menerapkan metode pertanian cerdas iklim atau climate smart agriculture (CSA), dengan varietas adaptif pada kondisi setempat sehingga produktifitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan konsumen sekaligus menyejahterakan petani.
Langkah tersebut disokong oleh Proyek Modernisasi Irigasi Strategis dan Rehabilitasi Mendesak atau Strategic Irrigation Modernization And Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) di Provinsi Sumatra Selatan.
"Cabai tergolong tanaman high value crop seperti halnya bawang merah, melon, semangka dapat ditanam oleh petani untuk meningkatkan pendapatan petani di sekitar lokasi kegiatan Proyek SIMURP," kata Penyuluh Pusat Kementan, Sri Mulyani, Rabu (19/8)
Diakuinya, ajakan kepada penyuluh dilakukan SIMURP di sela kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi (Training of Trainers/TOT) tentang Pertanian Cerdas Iklim selama lima hari di SMKPP Sembawa, pekan lalu.
"Pelatihan berupaya menyiapkan peserta TOT sebagai fasilitator kegiatan Trainer of Farmers atau ToF, yang sebagai terobosan mengantisipasi perubahan iklim global. Materi tentang high value crop seperti cabai dan bawang merah merupakan salah satu paket pelatihan TOT CSA," kata Sri Mulyani.
baca juga: Pesawaran Siap Jadi Lokomotif Pertanian
Ia mengatakan sokongan Program SIMURP tergolong relevan mengingat kebutuhan cabai selalu meningkat setiap tahun. Petani dapat menanamnya untuk menambah pendapatan. Diawali pemilihan varietas cabai tanpa mengabaikan permintaan pasar menyangkut rasa, warna dan ukuran.
"Pelatihan TOT CSA diharapkan dapat meningkatkan komptensi dan profesionalisme peserta pelatihan untuk diaplikasikann di tengah masyarakat," kata Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatra Selatan, Antoni Alam.
Menurutnya, pelatihan TOT CSA diharapkan dapat meningkatkan komptensi dan profesionalisme peserta pelatihan untuk diaplikasikann di tengah masyarakat. (OL-3)
pemerintah Indonesia sedang melanjutkan negosiasi untuk komoditas Indonesia yang sangat dibutuhkan dan tidak diproduksi/ tidak tersedia di Amerika Serikat (AS)
HILIRISASI berkelanjutan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional. Setiap komoditas kelolaan diolah hingga menjadi produk hilir yang menjadi bahan baku.
Skema kerja sama merupakan bagian dari kesepakatan tarif timbal balik antara kedua negara.
Airlangga Hartarto mengungkapkan sejumlah komoditas yang tengah diperjuangkan agar mendapat tarif impor lebih rendah dari 19% saat masuk ke pasar Amerika Serikat (AS).
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa harga cokelat di pasar internasional tengah mengalami lonjakan tajam.
Sejumlah Komoditas Ekspor Indonesia Diupayakan Kena Tarif 0% ke AS
Potensi produksi padi di Kabupaten Cianjur tahun ini selama periode Januari-Agustus meningkat dibanding tahun lalu
PEMERINTAH Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), memastikan akan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi, terkait kasus tanah demplot pertanian.
Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat secara maraton bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (20/8).
Wamentan Sudaryono mengajak para wisudawan Polbangtan Yoma untuk menjemput impian dengan usaha terbaik dan bangkit membangun sektor pertanian.
Kementerian Pertanian memproyeksikan produksi beras nasional hingga September 2025 surplus sebanyak 4,86 juta ton dari target yang telah ditetapkan.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebut HUT ke-80 RI merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap kemandirian pangan nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved