Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Bernilai Tinggi, Petani di Sumsel Didorong Tanam Cabai

Dwi Apriani
19/8/2020 13:24
Bernilai Tinggi, Petani di Sumsel Didorong Tanam Cabai
Penyuluh di Kabupaten Banyuasin, Sumsel, didorong untuk menyosialisasikan kepada petani agar menanam cabai yang memiliki nilai tinggi.(MI/Dwi Apriani)

CABAI merupakan salah satu komoditi pangan bernilai tinggi. Untuk itu, penyuluh di Kabupaten Banyuasin didorong melakukan sosialisasi petani untuk menanam cabai. Dengan menerapkan metode pertanian cerdas iklim atau climate smart agriculture (CSA), dengan varietas adaptif pada kondisi setempat sehingga produktifitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan konsumen sekaligus menyejahterakan petani.

Langkah tersebut disokong oleh Proyek Modernisasi Irigasi Strategis dan Rehabilitasi Mendesak atau Strategic Irrigation Modernization And Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) di Provinsi Sumatra Selatan.

"Cabai tergolong tanaman high value crop seperti halnya bawang merah, melon, semangka dapat ditanam oleh petani untuk meningkatkan pendapatan petani di sekitar lokasi kegiatan Proyek SIMURP," kata Penyuluh Pusat Kementan, Sri Mulyani, Rabu (19/8)

Diakuinya, ajakan kepada penyuluh dilakukan SIMURP di sela kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi (Training of Trainers/TOT) tentang Pertanian Cerdas Iklim selama lima hari di SMKPP Sembawa, pekan lalu.

"Pelatihan berupaya menyiapkan peserta TOT sebagai fasilitator kegiatan Trainer of Farmers atau ToF, yang sebagai terobosan mengantisipasi perubahan iklim global. Materi tentang high value crop seperti cabai dan bawang merah merupakan salah satu paket pelatihan TOT CSA," kata Sri Mulyani.

baca juga: Pesawaran Siap Jadi Lokomotif Pertanian

Ia mengatakan sokongan Program SIMURP tergolong relevan mengingat kebutuhan cabai selalu meningkat setiap tahun. Petani dapat menanamnya untuk menambah pendapatan. Diawali pemilihan varietas cabai tanpa mengabaikan permintaan pasar menyangkut rasa, warna dan ukuran. 

"Pelatihan TOT CSA diharapkan dapat meningkatkan komptensi dan profesionalisme peserta pelatihan untuk diaplikasikann di tengah masyarakat," kata Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatra Selatan, Antoni Alam.

Menurutnya, pelatihan TOT CSA diharapkan dapat meningkatkan komptensi dan profesionalisme peserta pelatihan untuk diaplikasikann di tengah masyarakat. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya