Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Puluhan Tahun dengan Teplok,Warga Doreng Minta Listrik pada Jokowi

Gabriel Langga
18/8/2020 14:26
Puluhan Tahun dengan Teplok,Warga Doreng Minta Listrik pada Jokowi
Salah satu rumah warga yang belum terjangkau jaringan listrik PLN.(MI/Gabriel Langga)

WARGA Kecamatan Doreng tepatnya di Dusun Hamar, Desa Wolon Terang dan Dusun Kolit, Desa Kloangpopot, meminta kepada Presiden Jokowi untuk membangun jaringan listrik di dua dusun itu. Pasalnya, di usia Indonesia merdeka ke-75 ini, warga Dusun Hamar dan Dusun Kolit masih hidup dalam kegelapan dengan hanya menggunakan penerangan lampu pelita atau lampu teplok.

Ketua RT 008/RW.004 Dusun Hamar, Yoseph Yankarmadi kepada Media Indonesia Selasa (18/8) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur mengatakan, ada sekitar 24 KK dengan penduduknya 103 jiwa yang menempati Dusun Hamar. Sampai saat ini warganya belum menikmati listrik.

Dikatakan Yoseph, untuk malam hari, warganya masih menggunakan lampu teplok. Bahkan kata dia, untuk anak belajar pada malam hari juga menggunakan lampu teplok. "Apalagi masa pandemi Covid-19 ini, anak-anak kita tidak belajar di rumah. Melainkan anak-anak kita harus berjalan kaki sekitar 3 km ke desa tetangga untuk mencari tempat yang memiliki akses penerangan yang memadai," papar Yosep ini.

Baca Juga: Alami Gangguan, PLN Kirim Tim Pulihkan Gardu Cawang

Selain di rumah penduduk, ungkap Yoseph, ada dua bangunan umum yaitu Kapel St. Maria Bintang Laut Wairheli dan SDN Waiheli yang sampai saat ini belum terjangkau jaringan listrik.  "Kalau perayaan Ekaristi khususnya di masa pekan suci, umat di sini menggunakan lilin dan senter untuk menerangi kegelapan malam," tandas Yoseph.

Untuk itu, ia meminta kepada Presiden Jokowi untuk membangun jaringan listrik di dusunnya. Dirinya juga mengaku selama ini ia berusaha mengajukan proposal kepada pihak PLN dan Bupati Sikka untuk perluasan jaringan listrik ke dusunnya.

"Saya mohon kepada Bapak Presiden Jokowi bantu anak-anak mu di sini dengan listrik. Sehingga mereka bisa belajar di malam hari seperti anak-anak di kota," ungkap Yoseph.

Baca Juga: Di Masa Siaga Covid-19, PLN Riau tetap Membangun Jaringan Listrik

Hal yang sama juga sampaikan oleh Ketua RT.013 Dusun Kolit, Lukas Lawe. Bahwa ada sekitar 28 kk dengan jumlah penduduk 150 jiwa yang menempati Dusun Kolit. Menurut Lukas Lawe seluruh warganya sampai saat ini masih menggunakan lampu teplok sebagai penerangan pada malam hari. Kondisi ini membuat warga Dusun Kolit ibarat hidup di jaman dahulu yang tetap terisolasi.

"Dusun kami sangat mendambakan listrik. Kami hanya bisa menunggu kapan kami bisa menikmati listrik. Kami mohon Bapak Presiden, tolong bantu kami listrik," minta Lukas Lawe kepada Presiden Jokowi. (GL/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya