Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMKAB Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) tengah melakukan kajian terkait usulan proses belajar mengajar tatap muka. Nantinya, kebijakan tersebut bakal difinalisasi pada 18 Agustus mendatang dengan melihat pertimbangan secara komprehensif.
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan bahwa setiap sekolah wajib mempresentasikan berbagai persiapan terutama protokol kesehatan yang akan diterapkan jika pembelajaran tatap muka dilaksanakan.
‘’Nantinya, kebijakan akan difinalisasi pada 18 Agustus mendatang. Jika memang nantinya keputusannya bisa, misalnya, maka paling cepat masuknya pada 24 Agustus. Tetapi keputusan buka atau tidaknya belum dapat dipastikan,’’jelas Bupati pada Rabu (12/8).
Baca juga : Empat ASN di Pemda Subang Positif Covid-19
Menurut Bupati, ada sejumlah skenario yang disiapkan. Di antaranya adalah tatap muka, tetapi di tempat terbuka, bukan di ruang kelas. Skenario lainnya adalah guru mendatangi siswa di rumah tertentu, dengan jumlah maksimal lima siswa.
‘’Skenario lainnya adalah pembelajaran di dalam kelas, namun hanya diisi sepertiga dari kapasitas. Jika diterapkan hanya berlaku untuk siswa SD kelas 4, 5 dan 6 serta SMP. Kalau SD kelas 1, 2 dan 3 serta PAUD, belum boleh,’’katanya.
Bupati mengatakan proses pembukaan sekolah harus benar-benar dipersiapkan, jangan sampai malah muncul permasalahan baru. Jika memang belum memungkinkan dibuka, maka kebijakan masih tetap sama seperti sekarang, belajar secara daring. (OL-2)
“Orangtua tetap dapat memutuskan anaknya untuk tetap dapat melanjutkan belajar dari rumah.”
Banyak orangtua yang menolak sekolah tatap muka kembali diadakan, karena khawatir sekolah akan menjadi klaster penyebaran covid-19.
SEBANYAK 171.998 peserta didik di Jakarta tidak memiliki gawai untuk melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Sosok Ibu Ibukota adalah penggerak literasi yang terus melakukan #AksiHidupBaik untuk menciptakan peradaban dan lingkungan yang lebih baik.
LEMBAGA pendidikan atau sekolah di Kota Depok, khususnya sekolah negeri tidak terbuka dalam memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya terkait kegiatan belajar tahun ajaran 2022.
HARI ini, Rabu (23/11/2022) siswa SDN Pondok Cina 01 Kota Depok, Jawa Barat genap sepuluh hari tidak diajar guru. Akibat konflik Pemkot Depok dengan ortu siswa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved