Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GUBERNUR Riau Syamsuar menyatakan hingga triwulan dua tahun ini, realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau pada 2020 baru mencapai 47 persen karena terdampak pandemi covid-19.
"Angka ini memang belum terlalu tinggi, namun hampir semua provinsi mengalami hal yang sama. Di Indonesia baru ada lima provinsi yang realisasi APBD di atas 50 persen," kata dia, Selasa (11/8).
Pada tahun ini, total APBD Riau mencapai Rp12,379 triliun, naik 30,38 persen dari APBD 2019 yang Rp9,494 triliun. Mengingat realisasi APBD di Riau hingga triwulan kedua masih rendah, Syamsuar meminta semua organisasi perangkat daerah (OPD) melakukan percepatan penyerapan. Pelaksanaan kegiatan, kata dia, harus dipercepat, khususnya yang terkait dengan peningkatan ekonomi daerah.
"Upaya kita mempercepat semua kegiatan bisa berjalan dengan baik, dan titik beratnya terhadap kegiatan langsung peningkatan ekonomi. Salah satunya adalah penyaluran bantuan keuangan kepada warga terdampak covid-19," katanya.
Ia berharap, pemerintah kabupaten dan kota juga mempercepat realisasi dana transfer dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Penyerapan realisasi anggaran secara optimal dan akuntabel, diharapkan bisa memberi dampak positif bagi pembangunan daerah, serta mampu dirasakan warga di tengah pandemi covid-19.
Salah satu yang perlu dipercepat, katanya, realisasi bantuan keuangan dari Pemprov Riau sebesar Rp191,6 miliar untuk mengatasi dampak sosial dari pandemi covid-19 di 12 kabupaten dan kota di provinsi itu. Berdasarkan data Pemprov Riau, nilai bantuan keuangan untuk bansos tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor: pts.848/V/2020. Bankeu berasal dari APBD Riau Tahun Anggaran 2020.
baca juga: Mendagri Desak Kepala Daerah Segera Belanjakan APBD
Tujuh dari 12 kabupaten dan kota di Provinsi Riau hingga kini belum menyalurkan dana bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat terdampak covid-19 yang dialokasikan Pemprov Riau karena kendala teknis. Tujuh kabupaten yang belum menyalurkan bansos tersebut adalah Kabupaten Indragiri Hilir, Siak, Kampar, Rokan Hilir, Pelalawan, Bengkalis, dan Kepulauan Meranti. (OL-3)
makanan khas Riau yang terdiri dari aneka macam kuliner utama, pendamping dan cemilan untuk buah tangan, cita rasanya lezat dan unik
Makanan khas Riau ini mencerminkan kekayaan budaya dan keanekaragaman kuliner daerah tersebut. Setiap hidangan memiliki cita rasa yang unik dan menjadi bagian penting
Menyiapkan langkah selanjutnya Panglima TNI Hadi Tjahjanto, juga lakukan kunjungan ke lokasi kebakaran yang tengah dipadamkan oleh GALAAG, yaitu di Desa Kampung Baru, Kecamatan Rupat
Penetapan status karhutla sejak dini merupakan bentuk perhatian pemerintah agar kejadian tersebut tidak meluas dan bisa segera dihentikan
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) KLHK, Raffles B. Panjaitan, menyampaikan bahwa dalam penanganan karhutla, dukungan para pihak sangat membantu.
APBD Jawa Barat 2024 akan difokuskan pada pembangunan di sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur
Pemkot dan DPRD Kota Bandung berhasil enyelesaikan rancangan APBD sebelum batas waktu yang ditentukan.
Dana CSR sebagai kewajiban moral perusahaan sangat membantu pembangunan di Jabar. Sebab dana APBD tidak akan bisa mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat.
Nilai APBD Kota Sukabumi masih di kisaran Rp1,2 triliun. Hampir sebagian besar anggaran itu digunakan menggaji pegawai.
Dia mengaku sangat mendukung kerja penuntasan kasus stunting. Karena itu, tahun ini dikucurkan dana Rp200 miliar, yang tersimpan di sejumlah dinas terkait.
Solusi defisit keuangan atau tunggakan iuran BPJS Kesehatan di Sulteng bisa dengan cara mengajukan klaim kepada pemerintah provinsi untuk pelaksanaan pembiayaan kesehatan publik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved