Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, segera menempatkan kembali ratusan pedagang di Pasar Inpres Ciranjang yang kios dan los daruratnya ludes pada peristiwa kebakaran, Senin (10/8). Hasil pendataan sementara, terdapat sekitar 800 pedagang yang terdampak kebakaran.
Pelaksana Tugas Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengaku bergerak cepat mencari solusi untuk menampung para pedagang agar tetap bisa berjualan pascakebakaran. Hasil kesepakatan dengan K5, DPP Pasar Ciranjang, serta Dinas KUKM Perindustrian dan Perdagangan, tempat yang dijadikan relokasi masih berada di kawasan pasar.
"Ada solusi yang kita sepakati, ada tempat yang bisa dipakai (menampung pedagang)," kata Herman, Selasa (11/8).
Tempat relokasi merupakan bangunan terbengkalai yang awalnya merupakan renovasi Pasar Ciranjang. Di tempat tersebut bisa menampung sekitar 400 pedagang.
"Ini bisa menampung 400 kios. Sisanya nanti BPBD dan Diskoperindag membangun 400 kios darurat lagi. Jadi jumlahnya ada 800 kios," ujar Herman.
Hasil pendataan sementara, kata Herman, jumlah kios yang terbakar sekitar 800 unit. Namun Herman belum bisa menaksir nilai kerugian akibat kebakaran.
"Mulai Rabu (12/8) kita akan segera membangun benteng. Jadi kios bisa secepatnya digunakan para pedagang," sebutnya.
Kapolsek Ciranjang, Komisaris Kuslin Burhadi, mengatakan hasil keterangan sejumlah saksi, sumber api diduga berasal dari kios warung nasi yang ada di Blok B. Keberadaan kios-kios darurat yang notabene berbahan kayu mudah terbakar ditambah hembusan angin, membuat api dengan cepat merembet ke bangunan kios lainnya.
"Sumber api dari kios warung nasi diduga jadi penyebab kebakaran berada di tengah pasar," terang Kuslin melalui Perwira Urusan Humas Polres Cianjur Ipda Ade Novi Dwiharyanto.
Jumlah kios darurat di Pasar Inpres Ciranjang terdata sebanyak 1.558 unit. Dari jumlah itu, yang terdata terbakar sebanyak 1.273 unit dan tidak terbakar sebanyak 285 unit. Sementara dari 448 unit los yang ada di pasar itu, yang terbakar sebanyak 400 unit dan tidak terbakar 48 unit.
"Untuk nilai kerugian belum bisa ditaksir," jelasnya.
baca juga:
Proses pemadaman api melibatkan sebanyak 15 unit armada dari berbagai instansi. Dari Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur 5 unit, Pos Damkar Ciranjang sebanyak 2 unit, armada water canon Polres Cianjur sebanyak 2 unit, tangki air milik Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur sebanyak 2 unit, bantuan dari Damkar Kabupaten Bandung Barat sebanyak 2 unit, dan dari Damkar Kabupaten Sukabumi sebanyak 2 unit.
"Api bisa dipadamkan sekitar pukul 17.30 WIB yang dilanjutkan dengan proses pendinginan," pungkasnya. (OL-3)
Sebanyak 19 unit mobil Damkar dikerahkan untuk memadamkan api yang masih berkobar.
Korban Kebakaran Mengungsi di Stasiun Manggarai
Kepulan asap masih terlihat di sejumlah titik yang ada di lokasi pembuangan sampah. Untuk itu, petugas di lapangan masih melakukan monitoring siang dan malam.
Untuk sementara, pembuangan sampah dari wilayah Bandung Raya hanya difokuskan di zona 1.
Kebakaran terbanyak terjadi di Kecamatan Bungursari, Indihiang dan Mangkubumi.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Cianjur. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu memberikan pinjaman modal dengan bunga yang relatif cukup kecil.
Pada komoditas telur ayam misalnya, saat ini harganya kisaran Rp27.600 dari sebelumnya Rp27.800 per kg.
YESS menjadi salah satu solusi yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dan memberdayakan petani di Indonesia.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved