Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
GUNUNG Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, kembali erupsi dengan ketinggian kolom 5.000 meter pada Senin (10/8). Sehari sebelumnya, Gunung Sinabung mengeluarkan abu vulkanik dengan ketinggian 2.000 meter.
Pemerintah Kabupaten Karo telah melakukan upaya penanganan darurat guna merespons erupsi Gunung Sinabung. Pantauan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB memonitor Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Karo, yang melaksanakan arahan Gubernur Sumatera Utara.
Kepala Pusat data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, menjelaskan TRC BPBD setempat mendirikan pos komando (posko) dan dapur umum untuk mengantisipasi kebutuhan para penyintas.
Baca juga: Tiga Kecamatan Terdampak Abu Vulkanik Sinabung
Selain pengaktifan posko dan dapur umum, BPBD mengerahkan 6 unit mobil tanki air dan 1 unit water-canon. Mobil water-canon dibutuhkan untuk membersihkan abu vulkanik yang menutupi jalan atau fasilitas umum tersebar di beberapa wilayah.
"Pemerintah daerah yang dipimpin BPBD dan pihak terkait membagikan masker dan pendistribusian air bersih," ujar Raditya dalam keterangan resmi, Senin (10/8).
Pemerintah Kabupaten Karo juga menggencarkan imbauan kepada warga setempat untuk tetap berada di dalam rumah. BPBD melaporkan erupsi pada pagi tadi mengeluarkan abu vulkanik yang mengarah ke timur tenggara.
Laporan sementara BPBD setempat menyatakan ada tiga kecamatan yang terdampak, yaitu Naman Teran, Berastagi dan Merdeka. Wilayah tersebut terpapar abu vulkanik yang cukup tebal.
Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Karo menyiagakan armada untuk membersihkan abu vulkanik. Sedangkan bupati bersama jajarannya telah berkoordinasi dengan Pos Pemantauan Sinabung terkait kondisi Gunung Sinabung.
Baca juga: Setiap Tahun, Aktivitas Gempa Bumi Meningkat 11 Ribu Kali
"Gunung Sinabung berstatus level III atau Siaga sejak 20 Mei 2019. Gunung yang dikenal tidak aktif ini mengalami erupsi sejak 2010 lalu," jelas Raditya.
Pada status level III, PVMBG mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas di sejumlah desa yang sudah direlokasi. Serta, lokasi dalam radius 3 kilometer (km) dari puncak Gunung Sinabung. Berikut, radius sektoral 5 km di wilayah sektor selatan-timur dan 4 km sektor timur-utara.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan. Mengamankan sarana air bersih, serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.(OL-11)
Aktivitas Sinabung masih sangat tinggi dan dapat terjadi erupsi dan awan panas susulan kapan saja.
Kondisi gelap yang sempat dialami masyarakat Karo itu berlangsung sejak pagi hingga tengah hari. Suasana seperti sudah malam hari.
"Siang tadi teramati Gunung Sinabung meluncurkan abu sejauh 500 hingga 1.000 meter ke arah timur, tenggara, dan selatan," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Karo Natanail Perangin-angin
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara kembali erupsi dan mengeluarkan abu vulkanik setinggi satu kilometer, Jumat (12/1/2021).
Aktivitas Gunung Sinabung mengalami peningkatkan.
ABU vulkanis dari aktivitas Gunung Sinabung, Kabupaten Tanah Karo, Provinsi Sumatra Utara terbang hingga mencapai Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved