Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PEMBANGUNAN Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) khususnya bagian jalan kelok 18 yang melintas dari Parangtritis hingga Desa girijati Panggang Gunung Kidul sepanjang 5,8 kilometer tertunda sekitar 1 tahun karena pandemi Covid-19. Rencananya pembangunannya akan dilanjutkan pada 2021 dan proses lelang tahun ini.
Koordinator Tim Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) DIY Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Widarto Sutrisno menjelaskan, untuk pembebasan tanah sudah tidak ada masalah dan sudah dibebaskan semua. "Tinggal pelaksanaan pembangunan," ungkap Widarto.
Pembangunan JJLS kelok 18 diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 24 bulan, dua tahun anggaran. Dana yang dibutuhkan sekitar Rp25-30 Milyar per kilometer.
Lamanya proses pembangunan disebabkan jalan dibangun di perbukitan. "Dana yang dibutuhkan juga lebih banyak dbandingkan di dataran," kata dia.
Jalan Kelok 18 akan menghubungkan Kecamatan Kretek, Bantul hingga Desa Girijati, Kecamatan Purwosari, Gunungkidul. Lebar ruas jalan adalah 7 meter dengan panjang 5,8 kilometer. "Tahun ini rencananya akan dilelang," kata dia.
Selain pembangunan jalan kelok 18, pembangunan jembatan kretek 2 yang berada di Depok Parangtritis sepanjang 1,7 kilometer juga akan dilaksanakan tahun depan tahun 2021.
Ketua rombongan Komisi C, Gimmy Rusdin Sinaga berharap, akses jalan di sisi selatan ini segera tuntas karena akan sangat bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan wisata di wilayah DIY bagian selatan.
Sekretaris Komisi C DPRD DIY, Suparja menambahkan, dengan pembangunan tersebut, kesenjangan sosial di wilayah Selatan dan Utara DIY pun bisa teratasi. "Daerah Selatan DIY dikenal sebagai daerah terisolisasi dan terpinggir dibandungkan daerah tengah dan Utara DIY," pungkas anggota DPRD
DIY dari Partai Nasdem saat meninjau langsung ke calon lokasi pembangunan JJLS di wilayah Kretek, Bantul, Rabu (5/8). (OL-13)
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved