Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jawa Barat Maksimalkan Tes Masif Covid-19 dengan Mobile Lab PCR

Bayu Anggoro
30/7/2020 14:05
Jawa Barat Maksimalkan Tes Masif Covid-19 dengan Mobile Lab PCR
Kepala Pelaksana BPBD Jabar Dani Ramdan (kanan) menyerahkan bantuan disaksikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil(Dok BPBD Jawa Barat)

Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus melacak penyebaran virus korona (Covid-19). Salah satunya dengan meggencarkan tes polymerase chain reaction (PCR). Langkah ini ditempuh untuk memenuhi standard minimal WHO yakni tes masif 1% dari jumlah penduduk.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Dani Ramdan mengatakan, pihaknya akan berupaya memenuhi tes minimal terhadap 500 ribu warga sesuai syarat WHO tersebut. Hingga saat ini, provinsi yang penduduknya berjumlah 50 juta ini sudah melakukan lebih dari 350 ribu tes covid-19 yang 120 ribu di antaranya dengan metode PCR.

Dani yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat ini merasa bersyukur karena pihaknya memeroleh bantuan satu unit bus Laboratorium PCR Test dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bantuan inipun langsung diserahkan BPBD Jawa Barat kepada Dinas Kesehatan agar bisa segera digunakan.

"Serah terimanya hari Selasa (28/7), disaksikan Pak Gubernur, Pak Kapolda, Kajati, dan perwakilan dari Kodam III/Siliwangi," kata Dani di Bandung, Kamis (30/7).

Dani menjelaskan, bus laboratorium tes PCR tersebut merupakan mobile laboratorium yang dilengkapi sejumlah peralatan tes PCR yang cukup canggih. Beberapa fasilitasnya adalah mesin tes PCR 96 hole min 4 chanel. Alat ini untuk memproses reaksi virus covid-19 dengan reagen PCR-nya.

"Ada juga auto RNA Extraction, yakni alat untuk proses ekstraksi RNA virus. Serta satu unit laminar flow untuk melindungi reagen dari kontaminasi pada saat persiapan pencampuran reagen PCR," ucapnya.

Selain itu, untuk memberikan perlindungan maksimal kepada para petugas yang bekerja di dalam mobile lab PCR, bus ini dilengkapi pass through box dengan UV untuk menrransfer sampel dari luar ke BSL mobile. "Juga ada BSC Class II untuk melindungi pengguna saat memroses sampel covid mulai dari pelabelan sampai persiapan ekstraksi," katanya.

Tak hanya itu, tambah Dani, mobile laboratorium ini memiliki negatif pressure fan dengan hepa filer + exhaust untuk menyaring udara kotor di dalam kabin bus menjadi bersih bebas virus dan bakteri. Dia berharap, dengan tambahan satu unit mobile laboratorium ini bisa tes massif Covid-19 bisa menjangkau semua daerah dan menyasar berbagai lapisan ekonomi dan sosial masyarakat seperti di pasar tradisional, perbelanjaan modern, pesantren, sekolah, dan konsentrasi massa lainnya.

"Alhamdulillah, adanya bantuan mobile laboratorium ini tidak lepas dari upaya Pak Gubernur (Jawa Barat Ridwan Kamil) dalam menyampaikan permohonan bantuan kepada Presiden Jokowi dan Kepala BNPB Doni Monardo," katanya.

Selain itu, tambah Dani, bantuan ini diberikan karena Jawa Barat dinilai memiliki kinerja yang sangat baik dalam penanggulangan Covid-19. "Juga kami memiliki SDM laboratorium tes Covid-19 yang memadai, serta jumlah penduduk terbesar yang harus dilindungi," katanya. (BY/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya