Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
DINAS Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua menyebut para siswa di beberapa sekolah di daerah itu secara bergantian mengikuti pembelajaran dengan sistem tatap muka, sebagai alternatif kegiatan belajar mengajar menggunakan daring karena pandemi covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait di Jayapura, Senin (17/7), mengatakan penerapan sistem pembelajaran tatap muka dengan siswa datang ke sekolah secara bergantian itu guna mencegah penularan covid-19.
"Jadi ada sekolah yang menerapkan sistem Senin kelas 1 datang ke sekolah untuk bertatap muka dan mengambil tugas, lalu Selasa kelas 2 dan
seterusnya hingga Sabtu," ujarnya.
Baca juga: Di Temanggung, Pasien Covid-19 Tersisa 1 Orang
Ia menjelaskan pembelajaran dengan cara itu diatur sedemikian rupa agar tidak banyak siswa datang ke sekolah, termasuk terkait dengan penerapan protokol kesehatan.
"Tapi, sistem tatap muka bergantian ini diatur agar tidak banyak siswa. Jadi, jika Senin datang ambil tugas, Rabu baru diantar lalu bergantian dengan kelas lainnya," katanya.
Menurut Christian, hal itu patut diapresiasi karena mewujudkan kreativitas para guru di daerah setempat agar siswa yang kesulitan menggunakan internet tidak ketinggalan pelajaran dan tugas-tugasnya.
"Namun, tetap penerapan protokol kesehatan selalu diprioritaskan sehingga jangan sampai anak-anak ini terpapar covid-19," ujarnya.
Pihaknya juga mengapresiasi langkah pemangku kepentingan terkait pendidikan di beberapa wilayah di Papua yang kesulitan jaringan internet, dengan mereka menggunakan sarana radio siaran, seperti Pro Dua RRI dan komunitas RAPI dalam kegiatan pembelajaran.
"Kami sangat mengapresiasi hal ini karena dengan ide kreativitas yang ada dapat mengutamakan pendidikan anak-anak Papua," katanya.
Pihaknya juga akan melakukan evaluasi terkait dengan pendidikan siswa di tengah pandemi, untuk melihat sejauh mana perkembangan pendidikan mereka selama penerapan belajar dari rumah sebagai dampak pandemi covid-19. (Ant/OL-1)
HARI pertama di sekolah menengah bukan sekadar perpindahan ruang belajar, melainkan juga lompatan emosional bagi anak-anak yang baru meninggalkan masa kecil mereka di bangku sekolah dasar.
Hal itu merupakan upaya kolaborasi untuk mewujudkan sekolah unggul berbasis digital dan inklusif.
Pendidikan pada usia dini merupakan fase yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak di masa depan.
Lebih dari Sejuta Sarjana Menganggur, Ketua DPR Puan Maharani Sistem Pendidikan dan Industri Belum Terkoneksi
Anak adalah investasi emas yang kita harapkan dapat membawa negara Indonesia ke dalam era keemasan
DESA Panji Anom, Kabupaten Buleleng (Bali Utara), dan Desa Abiansemal, Kabupaten Badung (Bali Selatan) bersama SW Indonesia menjawab dua tantangan besar di masyarakat.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved