Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Siswa di Papua Ikuti Pembelajaran Tatap Muka Bergantian

Basuki Eka Purnama
27/7/2020 12:13
Siswa di Papua Ikuti Pembelajaran Tatap Muka Bergantian
Ilustrasi--Sejumlah siswa mengikuti perlombaan mnegenakan baju secara estafet di SD Negeri 26 Kota Sorong, Papua Barat.(ANTARA/Olha Mulalinda)

DINAS Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua menyebut para siswa di beberapa sekolah di daerah itu secara bergantian mengikuti pembelajaran dengan sistem tatap muka, sebagai alternatif kegiatan belajar mengajar menggunakan daring karena pandemi covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait di Jayapura, Senin (17/7), mengatakan penerapan sistem pembelajaran tatap muka dengan siswa datang ke sekolah secara bergantian itu guna mencegah penularan covid-19.

"Jadi ada sekolah yang menerapkan sistem Senin kelas 1 datang ke sekolah untuk bertatap muka dan mengambil tugas, lalu Selasa kelas 2 dan
seterusnya hingga Sabtu," ujarnya.

Baca juga: Di Temanggung, Pasien Covid-19 Tersisa 1 Orang

Ia menjelaskan pembelajaran dengan cara itu diatur sedemikian rupa agar tidak banyak siswa datang ke sekolah, termasuk terkait dengan penerapan protokol kesehatan.

"Tapi, sistem tatap muka bergantian ini diatur agar tidak banyak siswa. Jadi, jika Senin datang ambil tugas, Rabu baru diantar lalu bergantian dengan kelas lainnya," katanya.

Menurut Christian, hal itu patut diapresiasi karena mewujudkan kreativitas para guru di daerah setempat agar siswa yang kesulitan menggunakan internet tidak ketinggalan pelajaran dan tugas-tugasnya.

"Namun, tetap penerapan protokol kesehatan selalu diprioritaskan sehingga jangan sampai anak-anak ini terpapar covid-19," ujarnya.

Pihaknya juga mengapresiasi langkah pemangku kepentingan terkait pendidikan di beberapa wilayah di Papua yang kesulitan jaringan internet, dengan mereka menggunakan sarana radio siaran, seperti Pro Dua RRI dan komunitas RAPI dalam kegiatan pembelajaran.

"Kami sangat mengapresiasi hal ini karena dengan ide kreativitas yang ada dapat mengutamakan pendidikan anak-anak Papua," katanya.

Pihaknya juga akan melakukan evaluasi terkait dengan pendidikan siswa di tengah pandemi, untuk melihat sejauh mana perkembangan pendidikan mereka selama penerapan belajar dari rumah sebagai dampak pandemi covid-19. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya