Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kebutuhan Hewan Kurban di DIY Diperkirakan Turun 30 Persen

Ardi Teristi
25/7/2020 02:01
Kebutuhan Hewan Kurban di DIY Diperkirakan Turun 30 Persen
Penjual hewan kurban.(MI/FRANSISCO CAROLIO HUTAMA GANI)

KEBUTUHAN hewan kurban di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Idul Adha tahun ini diperkirakan akan turun hingga 30 persen. Hal tersebut didasarkan pada pantauan Tim Pemantau Inflasi Daerah DIY yang dilakukan di Kota Yogyakarta, Bantul, dan Gunungkidul.

"Jumlah populasi hewan kurban di DIY stabil, tetapi kebutuhan hewan kurban diperkirakan ada penurunan 20-30 persen dibanding tahun sebelumnya," kata Tri Saktiana, Asisten Perekonomian Setda DIY, Jumat (24/7) di Komplek Kepatihan.

Tri Saktiana juga mengatakan, pada 2019, jumlah hewan kurban yang disembelih sekitar 78 ribu. Padahal, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan di DIY mencatat, jumlah hewan jenis sapi, kambing, dan domba di DIY yang siap dijadikan hewan kurban sebanyak 208 ribu ekor.

Harga jual hewan kurban dalam kondisi hidup di pasar hewan di Gunungkidul rata-rata Rp44 ribu-48 ribu per kilogram. Harga tersebut, kata dia, masih stabil.

Tri Saktiana juga menyampaikan, pihaknya memperbolehkan kelompok masyarakat menyembelih hewan kurban di luar rumah pemotongan hewan. Pasalnya, kapasitas rumah pemotongan hewan yang ada di Kota Yogyakarta dan di Bantul tidak mencukupi.

Lebih jauh, ia meminta penyembelihan hewan kurban menerapkan protokol kesehatan. Kelompok masyarakat yang hendak menyembelih hewan kurban di tempat masing-masing diminta memberitahukan kepada organisasi perangkat daerah terkait.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY juga akan menerjunkan 886 orang untuk memantau pelaksanaan penyembelihan hewan. Selain itu, pemerintah kabupaten dan kota di DIY juga akan menerjunkan ASN untuk memantau penyembelihan hewan kurban. (R-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya