Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
JUMLAH siswa baru untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur tidak memenuhi target. Berdasar data di Dinas Pendidikan (Disdik) setempat, capaian jumlah siswa baru untuk SMP Negeri hanya 52,6 persen.
Tahun ini, Disdik Pamekasan menetapkan target hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP sebanyak 4.992 calon siswa. Namun hasil PPDB, dari jumlah tersebut hanya tercapai sebanyak 2.628 calon siswa.
Kepala Bidang Pendidikan SMP, Disdik Pamekasan, Ahmad Rifai, mengatakan pihaknya belum mengetahui penyebab tidak tercapainya target pagu tersebut. Pihaknya menyatakan masih akan melakukan evaluasi secara menyeluruh. Evaluasi juga akan dilakukan terhadap metode penjaringan calon peserta didik yang selama ini dilakukan.
"Kami masih akan lakukan evaluasi karena capaiannya sangat jauh dari target," kata Rifai, Selasa (21/7).
Ia menduga, salah satu penyebab minimnya jumlah calon siswa itu disebabkan penerapan pendaftaran secara online. Sebab, tidak semua warga di Pamekasan mampu melakukan pendaftaran dengan cara tersebut.
Perkiraan penyebab lainnya, kata dia, informasi pembukaan kegiatan belajar tidak sampai ke orangtua calon siswa. Sehingga orangtua calon siswa menganggap sekolah tetap diliburkan akibat pandemi.
"Pilihan sebagian orangtua, menyekolahkan anaknya ke pondok pesantren karena mengira sekolah tetap libur akibat pandemi Covid-19," katanya. (OL-13)
Baca Juga: Sistem Zonasi Ada Sekolah Kekurangan Murid
DUA kebijakan terbaru dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah kembali memicu diskusi luas mengenai arah pendidikan dasar di Indonesia.
Cari tahu jadwal lengkap pendaftaran SPMB Jakarta 2025 untuk SD, SMP, SMA, dan SMK. Simak tanggal prapendaftaran, pengajuan akun, dan jalur seleksi terbaru di sini.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong upaya sosialisasi masif sistem penerimaan murid baru (SPMB) untuk menekan terjadinya kendala dalam memasuki tahun ajaran baru.
KETUA Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengapresiasi dan menyambut baik atas upaya pemerintah dalam memperbarui dan memperbaiki sistem PPDB.
Pada saat melihat SPMB, ada satu hal yang menarik di mana jalur zonasi berubah menjadi jalur domisili.
Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menilai sistem anyar penerimaan siswa yaitu Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tidak menyelesaikan masalah yang mengakar di sistem Pendidikan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved