Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Kesadaran Masyarakat Lembang dalam Membuang Sampah Masih Rendah

Depi Gunawan
19/7/2020 16:15
Kesadaran Masyarakat Lembang dalam Membuang Sampah Masih Rendah
Sejumlah orang dari komunitas, sukarelawan serta organisasi kemasyarakatan di wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat(MI/Depi Gunawan)

Sejumlah orang dari komunitas, sukarelawan serta organisasi kemasyarakatan terlibat dalam aksi pungut sampah di seputaran wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (19/7).

Dengan menggunakan alat seadanya, mereka bergotong-royong memungut sampah mulai dari Jalan Tangkuban Parahu hingga berakhir di Alun-alun Lembang. Selanjutnya sampah diangkut truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Barat.

Kegiatan yang juga melibatkan anggota Satgas Citarum Harum ini sengaja dilaksanakan guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah timbulnya penyakit. Terlebih saat ini tengah merebak wabah virus covid-19.

"Tentunya kami sangat mendukung kegiatan ini untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan di wilayah Lembang. Terlebih, kegiatan ini juga sejalan dengan program Citarum Harum yang digagas pemerintah," kata anggota Satgas Citarum Harum, Kopral Carlie.

Meski sudah terpasang imbauan tidak buang sampah sembarangan, tetapi hal itu tidak efektif karena masyarakat masih belum sadar dalam menjaga kebersihan lingkungannya. Tumpukan sampah rumah tangga, mulai dari plastik bekas makanan dan popok bayi masih berserakan mengotori pinggir jalan, sehingga menimbulkan bau busuk.

Di wilayah Kota Bandung, Carlie mengungkapkan sanksi akan dikenakan bagi pelanggar yang kedapatan membuang sampah sembarang sudah diterapkan. Pelaku bisa mendapat hukuman membersihkan sampah selama 14 hari, penahanan (kartu tanda penduduk) KTP, atau melakukan sosialisasi kepada 150 kepala keluarga di sekitar tempat tinggalnya.

"Sanksi ini sebetulnya bagus untuk diterapkan di wilayah Lembang, cuma harus dikomunikasikan dulu dengan pemerintah daerah. Namun, pada prinsipnya kita sudah siap menjalankan aturan tersebut," jelasnya.

Baca juga: Polda Sumbar Tangkap 7 Pelaku Tambang Ilegal

Asep Koswara dari komunitas SAR Pasundan mengaku sering ada petugas kebersihan yang rutin melakukan pengangkutan dari tempat pembuangan sampah liar yang berada di Alun-alun Lembang. Namun, selang beberapa hari kemudian sampah kembali menumpuk.

"Sesudah dibersihkan, biasanya ada oknum yang kembali membuang sampah. Kebanyakan orang yang melintas pakai mobil atau motor. Kalau enggak malam, biasanya tiap subuh. Namun, pelakunya sampai sekarang sulit ditangkap," kata Asep.

Dia menyatakan tumpukan sampah yang berserakan di wilayah ini dapat menimbulkan citra negatif karena Lembang menjadi salah satu destinasi wisata di Jawa Barat. Menurutnya, penegakan aturan atau sanksi dari Pemda Bandung Barat bagi wisatawan dan masyarakat yang membuang sampah sembarangan tidak terlalu digubris.

"Kami berharap sinergitas pemerintah dan pihak terkait lain, termasuk Satgas Citarum Harum untuk menyadarkan masyarakat agar Lembang terbebas dari sampah. Kalau bisa, disediakan posko di beberapa titik rawan agar pelaku yang biasa membuang sampah bisa terawasi," ucapnya.

Dari kegiatan ini terkumpul sampah sebanyak satu truk. Selanjutnya, sampah tersebut akan dibuang ke tempat pembuangan akhir Sarimukti. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya