Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PADA HUT ke-74 Corps Peralatan Angkatan Darat tahun 2020, Peralatan Akademi Militer kini memiliki Monumen Granat. Monumen tersebut diresmikan oleh Wakil Kapala Pusat Peralatan TNI AD Brigjen TNI Subagyo, Jumat (17/7).
Kegiatan peresmian monumen berlangsung di Markas Komando (Mako) Peralatan Akademi Militer dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Akademi Militer Brigjen TNI I Gde Agit Tomas, Pejabat Distribusi Akademi Militer dan segenap organik Peralatan Akmil.
Wakil Kapala Pusat Peralatan TNI AD Brigjen TNI Subagyo mengatakan, peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 Peralatan Angkatan Darat memiliki makna dan tujuan untuk menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap Satuan Peralatan serta profesinya.
Memasuki usia 74 tahun, katanya, bukan usia yang muda dalam mengemban DHARMA BHAKTI KEPADA BANGSA DAN NEGARA. Peringatan Hari Ulang Tahun seyogyanya dijadikan wahana untuk mawas diri dan evaluasi secara jujur terhadap berbagai hal yang telah dilakukan selama ini.
"Juga amat penting menyegarkan kembali komitmen pengabdian kita dalam menyambut tugas-tugas mendatang dengan lebih arif dan bijaksana," katanya.
Subagyo menambahkan, dalam menyikapi perkembangan zaman yang diiringi meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, tantangan tugas Peralatan ke depan semakin kompleks dan dinamis. Untuk itu ia mengajak seluruh prajurit dan PNS Peralatan agar dapat menguasai perkembangan zaman tersebut. Yaitu dengan belajar dan berlatih agar dapat menjalankan tugas pokoknya secara profesional.
Baca juga : Aneka Sampah Ditemukan saat Normalisasi Drainase di Medan
Disamping itu, lanjut dia, prajurit Peralatan harus mampu bersikap, berfikir dan bertindak sesuai dengan tuntutan zaman. Serta bersifat positif agar tidak terjerumus dalam hal penyalahgunaan media elektronik maupun media sosial. Sebab hal itu dapat merugikan diri sendiri, satuan maupun keluarga.
Prajurit Peralatan juga dituntut untuk mampu menampilkan kinerja yang lebih berkualitas dengan terus menjalankan prinsip-prinsip manajemen modern. Juga mengedepankan tertib administrasi secara benar sesuai dengan aturan yang berlaku untuk lebih mengoptimalkan penyelenggaraan fungsi Peralatan, sebagai upaya menjamin kesiapan operasional materiil peralatan satuan TNI AD.
Ia menilai, keberhasilan dalam pelaksanaan tugas, tidak hanya ditentukan oleh sarana prasarana yang lengkap dan modern. Tetapi inti dari setiap pelaksanaan tugas adalah personel yang mengawakinya, harus selalu berpegang teguh pada jati diri TNI. Hal ini adalah modal utama dalam meraih kesuksesan dalam pelaksanaan tugas sebagai wujud dari personel Peralatan yang profesional dan di percaya. (OL-2)
Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak menyerahkan bantuan rumah nondinas dan santunan pendidikan kepada para warakawuri serta prajurit yang mengalami cacat akibat penugasan operasi.
Jajaran TNI AD menggunakan kendaraan listrik Maung MV3 EV yang diberi nama "Pandu". Kendaraan taktis ini baru saja diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam acara Indo Defence
KOMNAS HAM mengapresiasi pernyataan Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, yang akan menindak lanjuti temuan dan rekomendasi amunisi afkir.
Rekomendasi Komnas HAM kepada TNI untuk menutup permanen lokasi pemusnahan amunisi tidak layak pakai di Garut menjadi langkah penting untuk memastikan kondisi keamanan masyarakat
Komnas HAM mengeluarkan sejumlah rekomendasi penting menyusul peristiwa ledakan amunisi TNI di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat
Wahyu memastikan institusinya terbuka akan kritik dan saran dari segala pihak. Pihaknya juga menghargai segala temuan fakta di lokasi ledakan yang diungkap Komnas HAM.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved